bagian 2

7.8K 521 2
                                    

.
.
.

Pagi Sabtu weekend ini Hana sudah bersiap untuk pergi keluar mencari bahan dapur yang sudah habis, sekalian niatnya ingin mencari keperluan yang dia butuhkan. Dengan pakaian santai dirinya mulai melangkah keluar dari apartemen tempat tinggalnya.

Gadis itu tinggal sendirian di sebuah apartemen dan juga harus memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dengan usahanya sendiri. Bertanya tentang keluarganya kedua orang tua hana tinggal di negara yang berbeda dengannya. Hana berpisah dengan kedua orang tuanya karena dia bilang ingin hidup mandiri dan kedua orang tuanya tidak keberatan dengan permintaan Hana.

Karena juga Hana sedari kecil selalu tinggal dengan neneknya. Namun, saat gadis itu mulai beranjak dewasa neneknya meninggalkannya untuk selama lamanya. Dari situlah Hana ingin memulai hidupnya sendiri. Hubungan dengan keluarganya juga bisa dikatakan tidak dekat, karena mereka tidak pernah punya waktu untuk hana. Selalu sibuk dan sibuk.

Hana sudah selesai mencari bahan masakan dan keperluan dapurnya lalu mendorong troli ke arah meja kasir untuk di total dan dibayar. Setelah selesai dirinya melangkah keluar dari minimarket sambil menenteng 2 kantong plastik di tangan kanan dan kirinya.

Hana mulai berjalan kembali untuk pulang menuju apartemennya. Di jalan gadis itu sambil bersenandung kecil dan menikmati es krim di tangannya dan banyak orang yang lewat menyapanya membuat Hana ikut menyapa dan tersenyum. Sampai sesuatu yang tidak terduga terjadi padanya...

Brugh...

"Arkhh." Hana meringis kesakitan sambil memegang lututnya saat tubuhnya tiba tiba di tabrak oleh seseorang.

"Maaf."

"Es krim ku." ucap gadis itu sedih sambil menatap es krimnya yang sudah hancur jatuh.

"Hey!" ucap seseorang yang menabrak Hana sambil melambai lambaikan tangannya.

"Ajusshi, kau menjatuhkan es krim ku." ucap Hana sambil mendongakkan kepalanya untuk menatap pada pria yang ia panggil Ajusshi.

"Ajusshi?"

"Es krim ku...arh." Hana kembali meringis kesakitan saat ingin bangun karena lupa lututnya yang ternyata luka dan berdarah.

"Akan aku ganti."

"Ajusshi ingin apa?" tanya Hana panik saat melihat pria itu berjongkok di hadapannya lalu mendekat.

"Biar aku bantu, kakimu terluka."

"Tidak usah, aku bisa sendiri."

"Lihat lututmu berdarah."

"Lalu Ajusshi ingin apa?"

"Membawamu pulang."

"Ajusshi tau aku tinggal dimana?"

"Tidak tau, jadi kau tinggal beri tau padaku."

Pria itu sudah ingin mengangkat tubuh Hana namun gadis itu kembali melarang.

"Aku bisa sendiri tidak perlu gendong gendong." ucap Hana sambil berdiri pelan pelan dan meraih 2 kantong plastik belanjaannya.

•Kim Ajusshi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang