bagian 28

5.3K 344 33
                                    

Hana terbangun dari tidurnya saat jam menunjukkan pukul 1 malam dini hari. Wanita itu tiba tiba terbangun karena merasakan tidak enak dengan badannya dan juga merasakan pusing pada kepalanya.

Hana memutar tubuhnya ke belakang dan langsung melihat Taehyung yang kini tengah tidur dengan begitu nyenyak membuat Hana ragu untuk membangunkannya. Tapi dirinya juga tidak bisa menahan sakitnya jadi Hana mau tidak membangunkannya suaminya itu.

"Oppa..." panggil Hana sambil menggenggam tangan Taehyung tapi pria itu tidak juga bangun.

"Oppa bangun." panggil Hana lagi sambil menjatuhkan kepalanya di dada Taehyung hingga akhirnya pria itu terbangun karena meraksakan tidurnya yang terganggu.

"Ada apa hm?" tanya Taehyung dengan suara serak sambil mengelus kepala istrinya dan belum menyadari keadaan Hana.

"Sakit..." keluh Hana sambil mencengkram piyama suaminya yang di kenakan. Meraksakan hal itu membuat Taehyung langsung bangun dan dengan pelan menyanggah kepala istrinya.

"Ada apa? kenapa menangis?" tanya Taehyung begitu panik sambil mengelus kening Hana dan sedetik kemudian Taehyung langsung terkejut ketika meraksakan suhu tubuh Hana yang terasa begitu panas.

"Sayang, kau sakit."

"Pusing, Hana tidak kuat." keluh Hana sambil memeluk tubuh Taehyung dan mulai menangis sesenggukan.

"Hiks...sakit.. kepalaku sakit dan tidak enak..."

Taehyung langsung memeluk tubuh istrinya menarik wanita itu ke dalam pelukannya sambil meraih ponsel yang berada di atas nakas lalu mulai mengotak ngatik mencari nomor dokter pribadi keluarganya dan setelah itu langsung menghubunginya.

"Hal--"

"Mansion ku 5 menit atau rumah sakitmu akan ku bakar."

"YA--"

Tut

Setelah itu Taehyung langsung melempar asal ponselnya dan kini beralih pada Hana yang masih menangis di pelukannya.

"Tunggu sebentar dokter Seokjin akan datang." ucap Taehyung sambil menghapus air mata istrinya dengan begitu lembut.

"Pusing oppa."

"Iya sayang, maafkan aku." ucap taehyung sambil mengecupi kening Hana berkali kali.

15 menit kemudian dokter Seokjin baru saja sampai di mansion Taehyung. Pria itu terus mengumpat sepanjang jalan bahkan saat sampai di mansion dia langsung nyelonong masuk tanpa menghiraukan bodyguard Taehyung yang berjaga.

Langsung masuk dan berlari ke lantai dua lalu begitu sampai langsung membuka pintu kamar Taehyung tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

"Untung saja benar."

"Lama sekali!" Desis Taehyung.

"Kau ini sinting yaa, sur--"

"Cepat periksa istriku jangan sampai aku benar benar akan membakar rumah sakitmu itu."

"Iya tuan Kim."

Seokjin langsung mengeluarkan alat alat dokternya dan mulai mengecek kondisi Hana. Sedangkan Taehyung, ia duduk di samping kaki istrinya sambil terus memperhatikan Seokjin yang tengah memeriksa.

"Dia terkena demam tinggi." ucap Seokjin sambil melihat ke arah Taehyung.

"Aku akan memberikan beberapa resep obat yang nanti harus kau tebus, pastikan istrimu meminumnya sampai kondisinya benar benar pulih. Dan jika dalam 3 hari panas nya tidak turun kau harus membawanya kerumah sakit untuk di rawat lebih lanjut." jelas Seokjin sambil menyimpan alat stetoskopnya.

•Kim Ajusshi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang