bagian 3

6.6K 487 7
                                    

.
.
.

Siang ini Hana sudah pergi ke cafe untuk bekerja seperti biasanya. Hana bekerja di cafe itu selama seminggu penuh paruh waktunya, jadi dirinya akan menghabiskan waktu libur dan hari harinya hanya untuk bekerja dan bersekolah.

"Ada apa dengan lututmu?" tanya Jungkook saat melihat Hana yang berjalan dengan sedikit tertatih tatih.

"Jatuh."

"Gadis nakal. Kenapa bisa sampai jatuh?"

"Aku tidak sengaja menabrak seorang Ajusshi kemaren."

"Hah kau ini ada ada saja sampai menabrak orang."

"Tidak sengaja, Jung."

"Bersiaplah, kau jaga kasir saja hari ini."

"Oke terimakasih, kau sangat perhatian."

"Hmm."

Keduanya mulai bekerja melayani di cafe tersebut dan hari ini karena weekend jadi pengunjung cafe cukup banyak yang datang.

Sampai jam 5 sore cafe sudah tutup. Jungkook dan Hana kini tengah bersiap untuk pulang setelah mereka menyelesaikan pekerjaan mereka.

"Ingin ku antar pulang?"

"Tidak usah."

"Kau selalu saja menolak Hana."

"Aku akan naik bus seperti biasanya."

"Baiklah hati hati, telpon aku jika ada sesuatu."

"Siap."

Jungkook terkekeh sambil mengacak rambut Hana hingga membuat gadis itu memekik kesal karena rambutnya jadi berantakan.

"Sudah sana pergi!"

"Hati hati."

"Iya Jungkook."

Keduanya berlambaian tangan berpisah dengan tujuan pulang yang berbeda arah.

Hana mulai melangkahkan kakinya menuju halte bus sambil bernyanyi nyanyi untuk menghilangkan rasa bosan dan sepi di tempat tersebut. Sampai tidak lama bus pun datang dan Hana langsung masuk ke dalam bus.

10 menit perjalanan dan kini Hana sudah sampai di depan apartemennya. Dengan langkah pelan ia menaiki anak tangga untuk menuju pintu apartemennya.

Sesampai di dalam apartemen Hana langsung melangkah masuk ke dalam kamar. Membersihkan tubuhnya terlebih dahulu dan setelah itu dirinya bersiap untuk membuat masakan makan malam untuknya.

"Yaa.. Hana saatnya kita memasak karena anak anak dalam perut mu sudah kelaparan." ucapnya sambil memukul pelan perutnya yang berbunyi.

Gadis itu begitu telatan dan handal dalam memasak. Ya mau gimana lagi, namanya hidup sendiri jadi kita harus serba bisa dalam hal apapun. Karena itu untuk diri kita sendiri.

Masakan Hana sudah jadi dan langsung ia siapkan di meja. Gadis itu tersenyum senang melihat masakannya. Mulai menarik kursi lalu duduk.

•Kim Ajusshi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang