bagian 14

5.3K 376 34
                                    

.
.
.

Hari ini di butik milik Hoseok tampak begitu ramai dengan pengunjung yang datang untuk melihat lihat atau membeli beberapa pakaian atau barang barang lainnya yang di jual di butik itu. Karena hari ini butik milik Hoseok lagi mengeluarkan banyak barang dan pakai baru yang bagus dan mungkin sangat di minati pembeli.

Bahkan banyaknya pengunjung yang datang untuk membeli di butik itu sampai membuat para karyawan yang bekerja harus kesana kemari untuk melayani pembeli. Apalagi Hana dan Sela yang kini tampak sibuk menghitung barang yang di beli pengunjung.

Hoseok bahkan sampai ikut turun tangan datang ke butiknya untuk membantu melayani beberapa pengunjung.

"Hana." panggil Hoseok.

"Iya kak."

"Urus sisanya aku akan pergi."

"Iya kak."

Setelah itu Hoseok langsung pergi dari butiknya karena melihat jam yang sudah waktunya untuk dia pergi bekerja.

"Hana." panggil Sela.

"Iya." sahut gadis itu sambil sibuk memasukan beberapa belanjaan ke dalam tas.

"Kapan ini selesai?"

"Shutt....kerjakan cepat."

"Hah bentar lagi makan siang."

"Iya jadi cepatlah."

"Oke."

Keduanya kembali sibuk lagi sampai 4 jam lamanya melayani pengunjung akhirnya juga selesai dan kini hanya terlihat beberapa orang saja di butik itu yang tengah masih melihat lihat dan beberapa sedang di layani karyawan lain.

"Aku senang sekali hari ini." ucap Hana.

"Yaa...tapi ini terlalu banyak."

"Tapi ini seru."

"Seru dari mana? Kau pikir kita sedang bermain melayani pengunjung sebanyak tadi?"

"Hehe sudah ayo makan siang."

"Ayo, aku sudah sangat lapar." keluh Sela sambil merangkul tangan Hana lalu keduanya pergi keluar dari butik menuju cafe di dekat butik itu.

"Hana apa pria yang kau panggil Ajusshi itu kekasihmu?" tanya Sela saat kini keduanya tengah berada di dalam cafe.

"Kekasih?"

"Hm, apa dia pacarmu?"

"Pacar?"

"Yak kau ini!" Kesal Sela sambil memukul meja.

"Maksudmu bagaimana?"

"Ha?" tanya Sela yang justru malah ikutan lola seperti Hana.

"Kekasih pacar? Kau bilang Ajusshi itu apa?"

"Kalian tidak pacaran?" tanya Sela dan Hana menjawab dengan gelengan.

Mata Sela membulat mendengarnya. "Hana yang benar saja kau."

"Kami tidak pacaran hanya saja Ajusshi itu bilang jika aku miliknya."

"Itu tandanya kalian pacaran. Kalian sepasang kekasih."

"Benarkah?"

Sela memukul keningnya sambil menunduk tidak mengerti dengan temannya ini. "Hana kalian itu pacaran."

"Ajusshi tidak bilang begitu."

"Ya ya ya, jadi menurut mu hubungan kalian ini seperti apa?"

"Aku tidak tau." ucap Hana sambil menggerakkan rambutnya ke belakang dan melihat itu membuat Sela langsung terkejut.

•Kim Ajusshi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang