Dark Moon

10. Keadaan Berubah

"Namjoon, ayo kita pergi." Ajak madam Hera pada Namjoon yang tengah duduk di sofa sambil memperhatikan para pengunjung club

Namjoon seketika menoleh ke arah madam Hera yang berdiri di sampingnya dengan kening yang berkerut- bingung. "Kemana madam?" Tanyanya berdiri dari duduknya

Madam Hera tersenyum simpul lalu berbalik membelakangi Namjoon. "Menjemput Yn." Jawabnya dan kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan Namjoon yang terdiam di tempatnya

"Menjemput Yn. Kenapa? Apa sesuatu terjadi padanya?." Batin Namjoon bertanya-tanya lalu menyusul madam Hera

.

Di sisi lain, Yn belum terlelap dalam tidurnya padahal ia sudah lama berbaring di kasurnya dengan lampu yang sengaja di matikannya. Setelahnya, Yn bangun dari pembaringannya dan kemudian berlalu keluar dari kamarnya.

Semasuknya Yn di dapur, ia mengambil segelas air putih lalu meminumnya sampai habis. Tak lama setelah itu, Yn pun kembali ke kamarnya dan mulai terlelap dalam tidurnya.

.

Seokjin terdiam di kamarnya dengan ponsel yang ia pegang di tangannya dan menampilkan pesan balasan dari madam Hera yang berisi, - aku akan datang ke tempatmu lalu menjemput perempuan itu-.

"Hah."

Seokjin menghela napas panjang sambil memijat pelipisnya yang terasa sakit lalu tak lama sesudah itu, ia mulai membalas pesan madam hera. - Ya. Aku akan menunggumu di sini-.

Setelah pesannya terkirim, Seokjin pun mematikan ponselnya lalu menyimpannya di dalam saku celananya, dan sesudah itu mulai beranjak dari sana untuk memastikan bahwa Yn telah tertidur di kamarnya.

Perlahan tangan Seokjin memutar kenop pintu kamar Yn lalu masuk ke dalam sana dengan langkah kaki yang pelan agar tak membangunkan perempuan itu.

"Maaf karena aku tak menepati janjiku, tapi aku melakukan ini karena kau sendiri. Karena kau adalah anak wanita jahat itu bersama selingkuhannya." Lirih Seokjin sambil memperhatikan Yn yang tertidur di kasurnya

.

Beberapa saat kemudian, mobil yang di tumpangi madam Hera dan juga Namjoon telah sampai di kediaman Seokjin. Keduanya lantas keluar dari mobil lalu masuk ke dalam rumah Seokjin setelah pria itu membukakan pintu rumahnya pada mereka.

"Ini untukmu." Ucap madam Hera sambil menyodorkan amplop tebal pada Seokjin

"Apa ini?" Tanya Seokjin dengan kening yang berkerut ketika dirinya mengambil amplop pemberian madam Hera

"Aku mengembalikan setengah dari uang yang kau berikan padaku saat ingin mengambil perempuan itu dari tempatku." Jawab Madam Hera lalu tersenyum simpul

"Untuk apa kau mengembalikannya?" Tanya Seokjin bingung sekaligus curiga

"Karena aku akan mengambil perempuan itu kembali." Jawab Madam Hera lalu memberikan isyarat pada Namjoon di sampingnya untuk menjemput Yn di kamarnya

Namjoon seketika mengangguk dan setelah itu beranjak meninggalkan Madam Hera yang masih berhadapan dengan Seokjin.

Tak lama setelahnya, Namjoon pun datang dengan membawa Yn yang tak sadarkan diri di gendongannya.

"Kami pergi dulu. Jika nanti kau merindukannya, kau bisa datang ke tempatku, tapi kau tak akan bisa lagi mengambil perempuan ini dariku." Pamit Madam Hera pada Seokjin saat Namjoon sudah keluar terlebih dulu bersama Yn

.

Esok paginya, Yn terbangun sambil merasakan sakit yang tak tertahankan di pelipisnya. Setelahnya, Yn pun tersadar bahwa ia tak berada di kamarnya melainkan tempat yang paling ingin ia lupakan di ingatannya.