Dark Moon

15. Pertemuan Keluarga

Yoongi memarkirkan mobilnya di depan rumah, kemudian berlalu masuk dan menghampiri Yn yang tengah membuat makan untuknya. Perlahan tangan dingin Yoongi mulai memeluk Yn dari belakang dan dagunya ia tumpukan pada pundak wanitanya itu.

Yn lantas tersenyum, mematikan kompor yang digunakannya lalu berbalik menghadap Yoongi dengan cepat. "Merindukan aku?" Tanyanya, mengalunkan kedua tangannya dileher prianya

Yoongi mengangguk, menyatukan keningnya dengan Yn lalu mencium bibirnya sangat lama. Saking lamanya, Yn menyilangkan kedua kakinya di pinggang Yoongi sehingga ciuman mereka semakin dalam.

Lama berciuman, Yoongi akhir melepaskan bibirnya dari Yn dan meletakkan wanita itu di atas meja sembari menatap matanya dengan dalam.

"Besok malam, aku akan mengenalkan mu pada keluargaku." Ucap Yoongi hingga membuat Yn mengerjapkan matanya tak percaya

"Benarkah?" Tanya Yn, tersenyum puas pada Yoongi

"Hmmm. Jadi persiapkan dirimu." Jawab Yoongi lalu mengecup leher dan bahu Yn dengan lembut

"Tentu saja. Aku akan mempersiapkan diriku dengan sebaik mungkin." Sahut Yn, mengusap punggung Yn dengan lembut, sehingga membuat pria itu semakin gencar menciumi bahu serta lehernya

Larut malam, ketika Yoongi sudah terlelap di sampingnya, Yn bangun dari tidurnya dan kemudian segera menghubungi Namjoon.

"Halo, Namjoon." Ucap Yn, ketika telponnya telah tersambung pada Namjoon

"Ya. Ada apa? Apa kau butuh bantuan?" Tanya Namjoon di seberang sana, sembari duduk di balkon kamarnya

"Ya. Aku butuh bantuanmu. Besok Yoongi akan mengenalkan ku pada keluarganya, karena itu, aku ingin kau menghentikan Yoonie agar ia tak datang ke pertemuan besok. Kau bisa kan?" Pinta Yn, sembari melirik Yoongi yang masih tertidur pulas di ranjang

"Ya, aku bisa. Serahkan semuanya padaku dan jangan khawatir apapun. Lakukan yang terbaik untuk besok, semoga dengan ini kau bisa benar-benar menghancurkan Seokjin." Balas Namjoon dan membuat Yn tersenyum lega mendengarnya

"Hmmm. Terima kasih, Kim Namjoon. Kalau begitu sudah dulu. Selamat malam." Ucap Yn lalu mematikan sambungan telponnya dengan Namjoon dan setelah itu kembali tertidur di samping Yoongi

.

Esok harinya, Yn mengantar Yoongi sampai depan rumah dan setelah itu kembali ke dalam setelah melihat kepergian Yoongi dengan mobilnya.

Di lain sisi, Yoonie kembali sarapan pagi seorang diri karena semalam Seokjin tak pulang ke rumah mereka. Pria itu sibuk di hotel bersama sekertaris barunya yang merambat menjadi simpanannya.

"Kemarin, kau marah kepadaku tapi semalam kau malah meminta lebih." Ucap Lini sembari berbaring di dalam pelukan Seokjin

"Itu karena kau yang menggodaku. Kau tahu kan, aku lemah dengan godaan." Sahut Seokjin dengan tangannya yang bermain di kedua payudara Lini

"Ahhhh jangan lakukan, nanti aku ingin lagi." Desah Lini, menghentikan tangan Seokjin yang memelintir putingnya

"Kalau begitu ayo lakukan lagi." Sahut Seokjin lalu mulai menciumi leher Lini dan payudaranya secara bergantian

.

Saat yang dinanti-nanti kan Yn akhirnya tiba juga. Malam ini ia akan bertemu dengan keluarga Yoongi termasuk adiknya Yoonie, namun ia tak perlu khawatir karena Namjoon akan mengurus orang itu untuknya.

"Apa kau sudah siap?" Tanya Yoongi, memeluk Yn dari belakang saat wanita itu tengah memasang anting-anting yang dibelikan Yoongi untuknya

Yn mengangguk, selesai memasang kedua anting di kedua telinganya dan mencium pipi Yoongi dari samping.
"Iya. Aku sudah siap, jadi ayo temui keluargamu." Sahutnya tersenyum simpul