14. Tak Terduga

668 76 5
                                    

Yn terbangun, mendapati Yoongi yang tertidur lelap di sampingnya dengan keadaan bertelanjang dada dan jangan lupakan tangan hangatnya yang memeluk pinggang Yn dengan erat.

Sedetik setelahnya, Yn pun melepaskan pelukan Yoongi dari dirinya dan kemudian berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan sisa cairan cintanya dengan Yoongi beberapa jam yang lalu.

Selesai membersihkan dirinya dan berpakaian rapi, Yn berlalu ke dapur dan mulai membuat sarapan pagi untuknya dan juga Yoongi. Setelah makanan buatannya selesai, Yn pun kembali ke kamarnya dengan Yoongi dan membangunkan pria itu.

Yn tersenyum tipis, mengecup bibir Yoongi lalu beralih mengecup tengkuknya.

"Eugh..." Yoongi melenguh, merasakan sentuhan bibir tipis Yn pada dirinya

Yn menjauhkan dirinya dan tersenyum simpul saat Yoongi mulai membuka matanya dengan cara mengerjapkannya.

"Ayo sarapan bersama. Aku sudah memasak dan menyiapkannya di meja makan." Ucap Yn ketika mendudukkan dirinya di kasur

Yoongi diam, menatap Yn yang senantiasa menunggunya dan duduk di sisi ranjang. "Semalam, kau sungguh luar biasa." Pujinya yang seketika itu juga membuat pipi Yn memerah

Walau dulu Yn sudah sering melakukannya dan mendengarkan kata-kata manis dari Seokjin, mendengar Yoongi mengatakannya kali ini membuat pipinya bersemu. Malu dan juga senang karena mendapatkan pujian dari Yoongi.

"Kau juga." Balas Yn dan Yoongi pun menarik pinggangnya untuk mendekat padanya

"Kalau begitu, mau lanjutkan yang semalam?" Tanya Yoongi yang langsung dibalas gelengan penolakan oleh Yn

"Nanti malam saja. Sekarang kau harus mandi dan sarapan bersamaku." Ucap Yn, melepaskan rengkuhan Yoongi padanya dan kemudian berdiri meninggalkan pria itu di kamar

.

Ceklek. Yoonie menoleh ke arah pintu yang baru saja dibuka oleh Seokjin, menampilkan sosok pria tampan itu dengan pakaian yang kacau dan dasi yang sudah terlepas dari kemejanya.

Yoonie yang tadinya sedang sarapan pagi di meja makan seorang diri, lantas berdiri dari duduknya dan mencegah Seokjin yang hendak masuk ke kamar mereka.

"Semalam kau kemana saja? Kenapa tak pulang ketika aku menelponmu?" Tanya Yoonie, ketika Seokjin menoleh ke arahnya dengan tatapan malas

"Aku lembur." Jawab Seokjin sesingkat mungkin

"Benarkah? Harus sekali ya kau lembur di hotel dengan sekertaris barumu?" Tuding Yoonie dan membuat Seokjin mendengus kesal mendengarnya

"Aku lelah." Sahut Seokjin, hendak masuk ke dalam kamar namun ditahan sekali lagi oleh Yoonie

"Kau bilang kau akan setia padaku saat melamarku. Tapi apa sekarang? Kau bahkan kembali menyelingkuhiku seperti dulu. Sebenarnya apa maumu, Kim Seokjin. Apa selingkuh adalah penyakit yang sulit untuk kau sembuhkan?" Sambung Yoonie hingga membuat dirinya mendapat tamparan dengan keras dari Seokjin

Setelahnya, Seokjin pun berjalan masuk ke dalam kamar dan meninggalkan Yoonie yang termenung di depan pintu yang telah tertutup rapat dengan mata yang berkaca-kaca menahan tangis dan sakit di pipinya.

.

Siang ini, setelah Yoongi pamit pergi meninggalkannya, Yn segera berangkat bersama Namjoon. Entah apa yang keduanya akan lakukan namun terlihat jelas raut muka senang Yn ketika memandangi layar ponselnya yang menyala.

"Sepertinya rencana kita akan segera berhasil, karena gadis itu telah berhasil tidur dengannya." Ucap Namjoon yang dibalas anggukan dari Yn

"Ya. Kau benar, bahkan gadis itu baru saja memberitahuku setelah mengirimkan dokumentasi kegiatannya dengan Seokjin kepada istrinya." Sahut Yn sembari melihat ke arah Namjoon yang tengah fokus menyetir

Dark MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang