1

2.5K 123 44
                                    

Sorry for typo🙏🏻🙏🏻


.

.

.

.

So Junghwan siapa yang tidak mengenalnya,pemuda manis sang pemegang beasiswa di sekolah internasional Treasure High School yang membuatnya menjadi bahan bully an anak satu sekolahnya karena statusnya yang seorang anak miskin dengan sang ibu yang hanya sebagai pemilik kedai makanan pinggir jalan yang berada tak begitu jauh dari rumahnya itu.Namun Junghwan tak pernah malu dengan keadaan ia dan Ibunya dan tak pernah menanggapi setiap hinaan yang di dapatkanya dari seluruh siswa di sekolahnya.

.
.

Seperti saat ini Junghwan tetap berjalan lurus menuju tangga yang akan menghubungkannya ke lantai dua di mana kelasnya berada tanpa menghiraukan setiap hinaan dari para siswa yang di lewatinya ataupun lemparan tepung dan telur busuk yang di terimanya.

'Dasar anak miskin tidak seharusnya ia bersekolah di sekolah terkenal ini'

'Kau benar dia terlalu kampungan untuk bersekolah di sini'

"Ku dengar ibunya hanya pemilik kedai makanan pinggir jalan yang berada tak jauh dari rumahnya'

'Iyuhhh pasti makanannya tidak sehat dan highenis'

'Kau benar hahaha'

Junghwan berusaha menulikan pendengarannya dari hinaan para siswa tentang pekerjaan ibunya itu.

'Memang apa salahnya jika hanya memiliki kedai makanan pinggir jalan sebagai penghasilan sehari -hari'.Batin Junghwan di sela langkahnya.

Skip~

Setelah sampai di lantai dua,Junghwan berjalan menuju toilet siswa tanpa menghiraukan tatapan mengejek juga tawa menghina dari para siswa yang di lewatinya karena kondisinya yang kini penuh dengan tepung dan telur busuk itu.

Ceklek~

Junghwan pun berjalan memasuki toilet di hadapannya dan melangkah menuju bilik lalu memasukinya dan mengeluarkan seragam ganti yang selalu di bawanya dari dalam tas sekolanya dan mulai mengganti seragamnya yang telah kotor itu lalu memasukkannya kedalam plastik yang ia bawa dan kembali memasukkanya kedalam tas sekolahnya.

Skip~

Sesampainya di dalam kelasnya,Junghwan melangkah masuk tanpa menghiraukan pandangan mengejek dari teman sekelasnya dan berjalan menuju mejanya yang berada di barisan paling belakang di samping jendela.Pemuda manis itu pun menduduki kursinya lalu mengeluarkan buku pelajaran dari dalam tas juga ponsel beserta airphone dan mulai membaca buku pelajaran hari ini seraya mendengarkan musik yang terputar dari ponslenya tanpa menghiraukan lemparan bola-bola kertas yang mengenainya karena ulah teman sekelasnya itu.

.

.

Jam istirahat....

Di jam makan siang ini Junghwan memilih untuk tidak pergi kekanti karena ia tau dirinya tidak akan pernah tenang menikmati makanannya karena ulah siswa di sana yang selalu mengganggunya .Maka dari itu di sinilah Junghwan berada sekarang,di taman belakang sekolah dengan mendudukkan dirinya di sebuah bangku segi empat dengan meja di tengahnya yang berada di sana.Pemuda manis itu pun membuka penutup bekal yang di bawanya lalu mengeluarkan sebotol air minum serta susu pisang dari dalam plastik putih yang sempat ia beli di kantin sekolah dan mulai menikmati makan siangnya dengan tenang  .

Orange ; Haruhwan ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang