31

478 34 32
                                    

Sorry for typo🙏🏻











Jangan lupa vote & comment ya😁

.





.






.







Di perjalanan suasana dalam mobil Haruto terasa sangat sunyi karena keduanya memilih untuk bungkam dengan Haruto yang fokus menyetir dengan wajah datarnya dan Junghwan yang tampak takut untuk bersuara . Dan setelah sejam lamanya berkendara akhirnya Haruto pun menghentikan mobilnya di dalam sebuah taman yang tampak sepi dari siapapun dan hanya ada keduanya di sana.

"Keluar, kita bicara". Datar Haruto seraya melepas sabuk pengamannya dan keluar dari dalam mobil meninggalkan Junghwan yang masih duduk diam di tempatnya.

Setelah lama terdiam dan berhasil mengendalikan dirinya, Junghwan pun melepas sabuk pengamannya dan keluar dari dalam mobil untuk menyusul Haruto yang telah menunggunya . Junghwan pun melangkah takut-takut ke arah Haruto yang kini tengah bersandar pada kap mobilnya dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku jaketnya.

"R-ruto hyung". Panggil Junghwan terbata seraya mendekati Haruto dengan langkah takut-takutnya.

"Hyu-

"Kenapa!".

"Kenapa , kau pergi meninggalkan hyung begitu saja tanpa sepatah katapun saat kau tau hyung sangat mencintaimu, sayang". Potong Haruto menoleh ke arah Junghwan dan menatap tajam wajah pemuda manis itu.

"Kau tau hyung rela melakukan apa saja demi agar bisa selalu bersamamu".

"T-tapi hyung sudah menikah dan memiliki i-istri". Ucap Junghwan terbata .

"Persetan dengan wanita itu, hyung tak pernah mencintainya sedikitpun dan bahkan hyung tak pernah menyentuhnya asal kau tau !". Seru Haruto keras yang membuat Junghwan tersentak kaget karenannya.

"Hyung sudah berusaha keras untuk mempertahankan hubungan kita tapi kenapa kau malah meninggalkan hyung begitu saja tanpa sepatah katapun!! ". Ucap Haruto seraya mendekati Junghwan dan mencengkram kedua lengan pemuda manis itu.

"Aku melakukan itu karena paksaan dari mommy hyung , ia mengancam akan menghancurkan kedai ibuku jika aku tak memutuskan hubungan kita saat itu juga. Lalu hyung ingin aku tidak menuruti perkataan mommy hyung dan berakhir membuat usaha ibu yang ia bangun hancur begitu saja". Balas Junghwan seraya menyingkirkan cengkraman Haruto di lengannya.

"Hyung tau , seharusnya sejak awal kita tak perlu bersama. Seharusnya sejak awal kita tak perlu bertemu ji-

Ucapan Junghwan terhenti karena Haruto telah lebih dulu menarik tengkuk pemuda manis itu dan membungkam bibirnya dengan ciuman yang terkesan berantakan. Haruto menyampaikan seluruh perasaannya yang tercampur aduk dalam ciumannya hingga akhirnya Junghwan pun mengalah dan ikut membalas ciuman yang di layangkan Haruto padanya. Dan tanpa sadar Haruto dan Junghwan meneteskan air mata di sela ciuman mereka untuk menyalurkan perasaan masing-masing di antara keduanya.

Setelah beberapa saat berciuman , Haruto dan Junghwan pun melepaskan tautan bibir keduanya saat mereka merasa kekurangan oksigen.

Orange ; Haruhwan ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang