⁹.

2.9K 398 60
                                    

Ace sedari tadi sudah menghampiri Shirohige, akan tetapi masalah tersebut belum selesai, Akainu yang sudah mencoba untuk meringankan rasa sakit di lengannya berlari seperti angin dan mengepalkan tinjunya kepada Ace.

"Ace!"

Tanpa aba-aba, sebuah pedang tajam sudah diletakkan tepat di lehernya, bergerak sedikit, mungkin kepalanya akan terlepas dari tempatnya. Akainu mencoba memikirkan rencana agar ia terlepas dari pedang yang ingin memenggal kepalanya, saat ini dirinya sangat marah kepada wanita bertopeng yang mengganggu operasi eksekusi yang sedang berjalan.

"Ingat, aku tidak akan segan-segan membunuh seseorang yang mengusik keluargaku" Odelia mengeratkan pedangnya, keheningan melanda sekitarnya dengan semilar angin menerbangkan beberapa debu pertarungan.

"Sanichi Kyouro"

Akainu waspada akan bisikan wanita itu, akan tetapi tiba-tiba saja jantungnya merasakan sakit yang sangat luar biasa, beberapa detik setelah itu, jantungnya terhenti.

Odelia melepaskan eratan pedangnya dan membiarkan Akainu terjatuh kaku, mati. Ia membiarkan pedangnya tertelan api hitam dan lenyap, menghembuskan nafas panjang, keheningan tetap berjalan, semua orang terkejut, tidak seorangpun mengeluarkan suaranya. Tetapi salah satu kroco berteriak histeris.

"La-laksamana Akainu dikalahkan!"

Hiruk pikuk suara yang bising sangat mengganggunya, ia menghampiri Shirohige tatkala luka yang sangat parah di sekujur tubuhnya, bajak laut Shirohige panik akan hal itu mengetahui kondisi tubuh milik Edward Newgate sedang tidak bagus, saat penyembuhan ingin dilakukan, sebuah tawa yang memekikkan telinga membuatnya terkejut dan waspada.

'Sangat cepat'

"Zehahahahaha sudah lama tidak bertemu, Oyaji"

Semua orang waspada padanya. Akan tetapi mengetahui bajak laut Blackbeard adalah Shichibukai, angkatan laut menurunkan senjata mereka.

"Kedatanganku saat ini bertujuan untuk mengundurkan diri dari Shichibukai, aku sudah mendapatkan apa yang aku inginkan, dan juga kekuatan ini, usahaku untuk membunuh Thatch tidak sia-sia, buah iblis ini sangat kuat, benar? Ace!"

Ace menggertakkan giginya, jari jemari terkepal kuat menahan amarahnya.

"Tidak perlu memandangku seperti itu Ace, oh dan juga, Oyaji! Kukira kau sudah mati zehahahaha, aku sangat ingin buah iblis milikmu" mengepalkan tangannya dengan erat, Teach tersenyum. "Kau tahu, aku hanya ingin menjadi kuat. Oyaji, berikan atau ku bunuh, jika tidak, aku bisa mencelakai keluargamu zehahaha"

Shirohige menegakkan tubuhnya, ia meninju langit dan retakan terjadi sehingga angin yang besar datang.

"Bocah nakal!"

Teach tersenyum senang dan memakai buah iblis kegelapannya kepada Shirohige, saat mengenai sasaran yang dituju, Shirohige terbatuk darah membuat kesabaran Ace sudah habis.

"Sia*lan!"

Odelia kembali menghentikan Ace membuatnya sangat kesal.

"Berhentilah menghalangiku!"

"Kau akan mati bodoh" Odelia menatap tajam Ace membuatnya bungkam.

Kurohige tertawa terpingkal-pingkal melihat kegaduhan di depannya, ia kembali berpikir untuk mencoba membunuh keduanya, Ace dan Shirohige.

"Kalian membuatku terhibur zehahahhaha"

Odelia mengusak surai hitam Ace dan membelakanginya, saat ini Ace merasa ia sangat mengenal wanita di depannya, suara dan telapak tangannya saat menyentuh sehelai rambutnya membuatnya ingin mengetahui siapa wanita itu, fokusnya teralihkan oleh wanita di depannya.

she is Luffy's mother(One Piece)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang