Odelia merawat Luffy hingga Ia sudah tumbuh besar. Scenario tubuh ini akan mati sangat berefek pada tubuhnya, beberapa hari ini dadanya merasakan sesak dan sakit, Luffy cukup polos tidak mengetahui apa yang terjadi pada Odelia, jika dihitung, mungkin 1 Minggu lagi. Dan juga, ia sudah mengirim pesan kepada Shanks tahun lalu untuk tidak ikut berlayar terlebih dahulu, karena ia ingin merawat Luffy.
Memasak sebuah daging ayam segar dan beberapa telur gulung, Odelia berfikir mungkin jika ia membuat sup ayam dari dunia sebelumnya itu akan menjadi makanan terbaik di dunia ini, jadi odelia membuatnya sekarang, Odelia membuat makanan tersebut menjadi makanan favorit Luffy dan anak lainnya, ia membuat resepnya sendiri sehingga tidak ada yang memilikinya, Luffy, Ace dan Sabo mengatakan masakan dirinya sangatlah enak, membuatnya sangat senang sehingga memasak menjadi hobinya selain bertarung.Ohh Luffy sudah bertemu dengan Ace dan Sabo 8 bulan lalu, jadi Odelia dan anak lainnya cukup dekat, dan dirinya setuju untuk menjadikan kaa san bagi mereka, karena itu tujuannya.
"Baik sudah selesai, Luffy, Ace, Sabo? Kemarilah"
Mendengar panggilan, mereka mengendus sebuah aroma masakan yang sangat menggoda air liur untuk keluar, Luffy melompat kegirangan hingga tak sengaja tersandung batu membuatnya terjatuh dan tanah yang keras membentur wajahnya, Ace memarahinya dengan membantu Luffy berdiri dengan Sabo yang membantunya juga, Sabo pun menanyakan keadaannya dengan rasa khawatir melihat benjolan besar di dahi saudaranya.
"Luffy seharusnya kamu tidak melompat dan berlari seperti itu, jatuh kan" Sabo pun menenangkan Luffy yang ingin menangis.
"Oi Luffy, jika kamu menangis bagaimana bisa kamu menjadi kuat huh, itu membuktikan jika aku lebih unggul darimu" Ace melipat lengan di dadanya dengan mengerutkan keningnya, Luffy yang mendengar perkataan kakaknya mengusap air mata yang tersisa di wajahnya dengan wajah yang tegas.
"Tidak! Aku yang lebih kuat darimu!"
"Bweee tidak! Aku yang lebih kuat darimu!"
Ace dan Luffy berbagi pandangan sinis dan mulai memukul satu sama lain hingga suara ketukan menolehkan kepala mereka dan melihat Odelia yang sedang tersenyum menyeramkan di arahkan kepada kedua anak tersebut.
"Jangan berkelahi saat makanan sudah disajikan, dan juga, apa kalian tidak lelah bertengkar terus menerus?"
Ace dan Luffy hanya menundukkan kepalanya dan meminta maaf, Odelia hanya menghela nafas pasrah, tetap saja jika mereka sudah berjanji tidak bertengkar tetapi ujung-ujungnya mereka akan bertengkar kembali. Odelia hanya bisa tersenyum dan mengusap kepala mereka gemas, ia pun mengatakan jika terlalu lama mereka seperti ini makanan akan menjadi dingin, Luffy dan Ace pun berlari masuk dengan Sabo yang masih terdiam di tempat dengan memandang Odelia.
"Sabo merasa lapar kan setelah bermain, ayo masuk"
"Hn...., terimakasih"
Sabo pun berlari masuk, Odelia berjalan masuk perlahan dan duduk memperhatikan ketiga anak tersebut makan, melihat Luffy dan Ace bertengkar karena Luffy mencuri makanan Ace membuat Odelia menepuk wajahnya lelah.
Sabo melirik kepada Odelia dan menanyakan kondisinya."Bagaimana kondisi kaa san sekarang?"
"Sabo mengkhawatirkan Kaa san?"
"Emm.. Sabo selalu melihat Kaa san yang seperti kesakitan, apa kaa san sakit?"
Odelia tersenyum pada kepekaan Sabo terhadap mengawasi dirinya, ia cukup terharu karena itu.
"Kaa san tidak ingin kalian semua khawatir, jangan memikirkannya, kaa san tidak apa-apa hanya terlalu lelah saja"
"Begitu? Mengapa kaa san tidak beristirahat saja, kaa san lelah kan?"
"Kaa san cukup sibuk, baiklah cepat habiskan, kaa san akan memberikan kalian sesuatu"
Luffy pun mengalihkan pertengkaran tersebut dan penasaran dengan hadiah apa yang ibu mereka siapkan, dengan cepat ia melahap kembali makanan tersebut dalam 1 detik. Setelah selesai, Odelia mengeluarkan sesuatu dengan bungkusan kain kafan, itu adalah sebuah batu bulat kecil yang indah, penasaran dengan batu tersebut, Luffy menggigitnya.
"Apa ini bisa dimakan?"
"Tidak bodoh, jangan menelannya sembarangan" Ace memarahinya jengah dengan otak dangkal milik adiknya
Saat Luffy ingin menelannya, dengan cepat Odelia menahannya dan mengatakan untuk menurut dan tidak menelannya. Luffy pun mengangguk.
"Wakatta"
Odelia lebih berkeringat, ia tahu apa yang akan terjadi setelah ini, ia hanya menghela nafas, toh jika ditelan benda tersebut akan keluar sendiri dari tubuh seseorang yang menelannya tanpa rasa sakit, tetapi jika menelannya, tetap saja Luffy akan terkena efeknya, yaitu demam dalam satu hari.
"Aaaaaauupp"
Glup
"Aaaakkkk!" Teriak mereka serentak dan memukulnya hingga benjolan terbentuk sempurna.
"Huhh baik, karena Luffy sudah menelannya, jaga dia saat dia terkena demam. Jadi kaa san akan melanjutkan, batu tersebut adalah batu penyembuhan, batu tersebut sudah menjadi milik kalian karena sudah menyentuhnya, jika terkena luka ringan, masa penyembuhan akan sangat cepat, bila luka berat, penyembuhan akan berlangsung selama satu hari, kaa san membuat batu ini khusus untuk menjaga kalian jika kaa san tidak ada, jaga baik-baik, itu bisa saja peninggalan terakhir kaa san"
"Kaa san ingin pergi?" Luffy memiringkan kepalanya dan mengerutkan kening, apa maksud yang kaa san katakan. Pergi dari rumah?.
Ace dan Sabo sedikit mengerti dan menunduk, jika benar begitu, mereka sebenarnya tidak siap. Odelia yang mengerti berjalan ke arah mereka bertiga dan memeluknya.
"Kaa san akan selalu bersama kalian, jangan khawatirkan itu ingat, jika itu terjadi, jangan menangis"
Mereka menganggukkan kepala, Luffy hanya mengikuti kedua kakaknya tidak mengerti apa yang terjadi sekarang.
"Baik, bukankah ini jam bermain kalian?"
Mereka menggeleng kepala dan tetap diam dan duduk selalu memperhatikan kaa san mereka, Luffy kembali menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Apa kalian cukup khawatir sehingga tidak melepas pandangan kalian pada kaa san?"
Mereka tetap diam dan memperhatikannya, Odelia menghela nafas ke seribu kalinya, Ia pun mengatakan mereka untuk bermain saja dengan balasan anggukan ragu kedua anak itu.
Setelah mereka pergi, Odelia tersenyum. Tiba-tiba saja sebuah rambut hitam mencuat pada sebuah pintu yang diperkirakan ia adalah Luffy, Odelia menolehkan kepalanya dan menghampiri Luffy yang sedang bersembunyi di balik pintu."Luffy? Ahahahha apa anakku sangat mengkhawatirkan Kaa san? Kemarilah"
Beberapa menit berlalu, Luffy kembali mengintip dan keluar dari persembunyiannya dengan berlari dan memeluk kaa san nya, Odelia mengulas senyuman manis, dan menepuk kepala kecilnya.
"Kaa san jangan tinggalkan aku!"
Luffy merengek dengan terus memeluk kaa san nya dengan erat, Odelia dan Luffy sangatlah dekat, seperti anak dan ibu pada umunya yang saling menyayangi satu sama lain, Luffy terus menempel kepada Odelia dengan rengekan yang sama.
'Setidaknya aku sudah cukup baik menjadi ibu mereka, mungkin sudah saatnya, benar kan?'
"Benar"
"Haha, baiklah"
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
she is Luffy's mother(One Piece)
Aventura(Dihentikan sejenak & penulisan ulang, disarankan untuk tidak dibaca terlebih dahulu) Menjadi ibu dengan keluarga monster? Odelia, seorang wanita pekerja kantoran yang mati karena penyakitnya dan tiba-tiba saja terbangun menjadi seorang ibu Monkey D...