¹⁴.

2.7K 268 18
                                    

Aku mikir lagi, kalo plot nya langsung ke cerita Odelia ngurus mereka keknya kurang, apalagi Ace yang notabe nya susah dan keras kepala buat di luluhin hatinya, mungkin aku masih memperpanjang cerita ASL nya😁

==========

"Aku Sabo! Yosh, kita akan mencari nya, selagi hari ini matahari belum terbenam, kita tidak akan menghabiskan waktu untuk mengobrol."

---------------

Odelia hanya menghela napas, dia tahu jika Luffy bermain jauh dari apa yang tidak diperbolehkan olehnya, dia sudah melarangnya, akan tetapi Luffy memang anak yang sangat keras kepala, cukup penasaran akan suatu hal yang tidak diperbolehkan. Dia sudah menaruh semua makanan pada meja bundar yang tersaji dengan sempurna, Odelia membuat makanan itu tetap panas dan membiarkan dirinya berjalan mencari anaknya, ini sudah menjelang malam, tentu dia tidak memperbolehkan anaknya untuk bermain di luar.

"Ah bukankah kita sudah berada disini? Padahal kita hanya berjalan lurus" Sabo terlihat bingung dan mencoba untuk berpikir dengan keras, sedangkan Ace hanya berjalan meneduh di dekat pohon berniat untuk merebahkan tubuhnya, Luffy menatap langit, itu sudah menggelap, langit berwarna biru tua yang mencolok dengan awan yang semakin menipis digantikan dengan indahnya bintang yang bersinar terang disertai bulan yang cukup menerangi langit.

"Aku merasa kaa san akan datang, jadi aku tidak perlu khawatir" Luffy tersenyum dengan cerah dan menopang kedua lengannya pada pinggangnya, Luffy sangat yakin, karena bagaimana bisa ibu nya selalu mengetahui posisinya walaupun ia sedang bersembunyi.

"Kau bermain cukup lama, Luffy." Ace, Sabo dan Luffy menoleh pada sumber suara tersebut dan Luffy merasakan hal yang tidak mengenakkan, keringat bercucuran di pelipisnya, sedangkan ibunya berkacak pinggang dan terus menatap Luffy, Luffy dengan gugup menunduk dan takut menatap ibunya.

"Maaf..." Luffy memainkan jari-jarinya dan mencoba untuk tidak berkontak mata dengan ibunya, Odelia berjalan ke arah Luffy dan mengangkatnya, Luffy hanya diam tidak memberontak karena dia tidak ingin membuat ibunya lelah karena dirinya.

"Kalian, ikuti saya." Ace dan Sabo saling bertatapan, dan mengangguk dengan ragu, cukup mengerti dan ikut mengikuti langkah wanita itu. Perjalanan begitu sunyi karena suasana mencekam yang berasal dari Wanita itu. Sesampainya pada sebuah rumah yang tidak jauh dari gunung Colubo, mereka semua masuk ke dalam, rumah ini cukup hangat membuat mereka nyaman.

"Kaa san memaafkan mu, tapi ingat... Jangan diulangi kembali, ya?" Luffy mengangguk dengan cepat, dia tidak ingin membuat ibunya kesal, dia takut jika ibunya akan mengabaikan dirinya.

"Dan kalian." Ace dan Sabo memalingkan wajahnya, ikut serta tunduk seperti apa yang di lakukan oleh Luffy. "Maaf jika Luffy merepotkan kalian, anak itu memang sulit untuk diberi tahu." Odelia menghela napasnya dan memberikan sebuah kode untuk mengatakan agar anak-anak tersebut mengikutinya. "Aku mencium sesuatu yang enak!" Luffy meloncat-loncat dan berlari menuju wangi tersebut berasal, sama hal nya dengan Ace dan Sabo, mereka sangat penasaran. "Woahhh!" Luffy sangat senang, lagi-lagi ibunya membuat sebuah makanan favoritnya. "Kalian lapar bukan? Makanlah dan habiskan, Kaa san tidak menyukai makanan yang tersisa dari mangkuk kalian."

Ace dan Sabo sedikit tidak yakin, menggigit makanan yang berada di mangkuknya, mereka terkejut, mereka tidak mengira bahwa makanan ini akan se lezat ini, Ace menutup wajahnya agar raut datar yang dia jaga tidak rusak karena makanan lezat ini, sedangkan Sabo terus melontarkan perkataan yang membuat Odelia menggelengkan kepalanya senang.

"Aku kekenyangan, rasanya ingin lagi!" Luffy bersandar pada meja yang makan dengan kaki bergelantungan yang digoyangkan, kursi yang ia duduki cukup tinggi, kakinya tidak sampai pada tepi ubin. Sabo hanya mengusap perutnya dan bersandar pada sandaran kursi, dan Ace, tetap pada pendiriannya, ia hanya memalingkan wajahnya dan menatap ubin dengan diam.

she is Luffy's mother(One Piece)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang