tiga

5.3K 995 88
                                    

perhaps love

tiga: perhaps, it's love?




Jaehyuk gelisah. Ia menggulingkan tubuhnya ke sana ke mari. Bahkan tidak berangkat sama sekali ketika sang Ibu memanggilnya.



Matanya hanya fokus pada layar ponsel. Sibuk bolak-balik layar dan membuat Ibunya mau tidak mau memaksanya keluar kamar untuk makan malam.



Jaehyuk menurunkan sumpitnya, "Bunda..." panggil Jaehyuk dengan nada kelewat serius.



"iya?"



"ummm, bagaimana Bunda tahu bahwa Bunda suka Ayah?"



Sang Ibu menoleh cepat. Matanya membola dan berkaca-kaca membuat Jaehyuk merasa sedikit menyesal menanyakan hal itu kepadanya.




"tidak jadi—"



"Jaehyuk! My cute little pup, apa akhirnya kamu jatuh cinta?"



"B-Bunda..."



"siapa yang beruntung disukai oleh anakku? Oh, aku harus beritahu Ayah--"




"Bunda!"




Ibu yang baru saja hendak mengambil ponselnya langsung diurungkan. Ia menatap sang anak yang sudah menutup wajahnya, penuh penyesalan.





"maaf, aku tidak bermaksud meneriaki Bunda.."




Sang Ibu tersenyum, "tidak, Bunda yang salah. Jadi, Jaehyuk mau cerita?"




.
.
.



Jaehyuk tidak bisa untuk menutup rasa malunya. Apalagi sedari tadi sang Ibu tersenyum tanpa jeda.




Sesekali Ibunya akan terkekeh bila mengingat bagaimana warna wajah Jaehyuk berubah merah begitu menceritakan omega dengan feromon permen kapas.




Atau sang Ibu akan menutup mulutnya seakan tidak percaya saat Jaehyuk mengatakan bahwa tanpa sadar ia menyebarkan feromonnya, hal itu menandakan bahwa ia tertarik dengan omega itu.




Jaehyuk dapat lihat pula bagaimana sang Ibu buru-buru mengambil ponselnya saat makan malam selesai, meninggalkan Jaehyuk di dapur dengan tumpukan cucian piring sementara dirinya bercengkrama dengan sang suami, bercerita dengan heboh bagaimana anak mereka satu-satunya itu telah menemukan orang yang disukainya.





Jaehyuk menghela napas menyaksikan itu semua.




Begitu menyelesaikan cucian piring, ia kembali ke kamar, merebahkan tubuhnya.




Wajahnya kembali memerah mengingat bagaimana dengan insting ia menebarkan feromon kepada Asahi.





Gila. Bahkan alpha-nya juga rasakan cinta pada pandangan pertama.





Omong-omong tentang cinta pada pandangan pertama....




Jaehyuk terdiam. Memeluk boneka singanya yang ia namai Lawoo. Lalu menatap kosong ke arah pintu kamarnya.




"Hamada Asahi...." gumamnya




Jaehyuk mengeratkan pelukan pada boneka, ".... lukisan itu miliknya..."




.
.
.



"fotografi?"




Asahi mengangguk. Mashiho kini duduk di hadapannya. Mashiho adalah teman satu kamarnya omong-omong. Sahabatnya, sesama mahasiswa internasional dan juga omega.




[✔️] perhaps love ; jaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang