empat

4.8K 956 91
                                    

perhaps love

empat: susu pisang untuk asahi


Jaehyuk melirik ke arah kirinya dengan tidak nyaman.


Dari ia masuk ke dalam ruang kelas sampai pelajaran dimulai, Jaehyuk dapat rasakan seseorang terus memandanginya. Tentu saja membuat Jaehyuk sulit konsentrasi dengan penjelasan dosen di depan sana.


Begitu pelajaran selesai dan Jaehyuk sengaja tidak keluar duluan. Tatapan itu masih lekat padanya. Kalau tatapan bisa menusuk, Jaehyuk yakin kepalanya sudah banyak sekali lubangnya.


"Mashiho...." panggil Jaehyuk lalu menoleh ke belakang.



Mashiho terlihat terkejut dan kelabakan. Ia dengan cepat menyandang tasnya dan buru-buru berdiri.


Tep.


Sayang sekali langkahnya terhenti begitu tangannya berhasil ditangkap oleh Jaehyuk. Mashiho tersenyum kaku dan Jaehyuk membalas dengan senyum lebar.



"perlu bicara denganku?"



Ummm, bolehkah Mashiho melaporkan Jaehyuk dalam penyalahgunaan aura dominasi?


"y-ya..."


.
.
.


"jadi, ada yang mau kau katakan kepadaku? Atau bertanya? Atau?" Jaehyuk bertanya dengan tidak sabar membuat Mashiho mau tidak mau mengacungkan telunjuknya ke depan bibir, meminta Jaehyuk untuk diam.


Jaehyuk membungkam bibir sambil mengangguk. Menunggu Mashiho yang terlihat gugup entah kenapa.



Mashiho menghela napas, "hah, semoga setelah ini Dewa Bulan melindungiku. Amin.." ucapnya kemudian menatap Jaehyuk dengan serius.


Jaehyuk menelan ludah, gugup. Dia tidak tahu kata-kata apa yang akan keluar dari bibir Mashiho. Terlebih mereka tidak begitu akrab, bisa saja Mashiho punya dendam yang tidak terselesaikan dengannya? Mana tahu..



"kau.. percaya fated-mate kan?" tanya Mashiho.



".... ya? Kenapa kau tanya itu?"



Mashiho kembali menarik napas cukup panjang. "kalau begitu ketika kau tertarik dengan seseorang, apa kau yakin dia adalah fated-mate-mu?"



Jaehyuk mengerutkan dahi. Tidak mengerti ke arah mana Mashiho mengajaknya berbicara.



"begini saja kalau begitu..." Mashiho kembali bicara setelah cukup lama tidak mendapatkan jawaban dari Jaehyuk.


"sebut saja kau tertarik dengan A, tapi karena kau percaya fated-mate itu artinya kau percaya A adalah fated-mate-mu kan?"



Jaehyuk diam. Mencermati apa yang Mashiho coba katakan. Jujur saja, sejak mulai perkuliahan sampai detik ini Jaehyuk tidak fokus sama sekali.



"aku tertarik dengan orang itu tentu saja karena aku tahu dia fated-mate-ku...."



"dan kalau ternyata dia bukan? Dia bukan fated-mate-mu, kau salah besar. Apa yang kan kau lakukan?"




Jaehyuk kembali diam. Dia menatap Mashiho penuh dengan tanya. Apa tujuan sebenarnya Mashiho menanyakan hal ini kepadanya.



Mashiho menghela napas. Tidak berhasil mendapatkan jawaban dari Jaehyuk yang nampaknya terlalu curiga dengannya.



[✔️] perhaps love ; jaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang