Transmigrasi Kesya [on going]

17 Rahasia Kefan!

Terlihat seorang lelaki tampan tengah duduk dikursi, yang terletak di balkon kamarnya. Sesekali ia menghisap rokok miliknya, ia sangat menikmati langit senja sore ini.

Dia adalah Arlan. Teman dari Kesya- dulu, yang beberapa hari lalu pindah ke SMA Cakrawala, tempat dimana Kesya juga bersekolah.

Arlan mulai mengscrool layar ponsel nya, ia masih mencerna isi chat dari orang yang tak ia kenali. Beberapa hari lalu, sebelum ia pindah sekolah, dirinya mendapat pesan dari orang misterius.

Isi chat tersebut mengatakan, akan ada suatu hal jika ia pindah ke SMA Cakrawala. Sebenarnya Arlan tak terlalu menggubris hal tersebut, tapi entah kebetulan atau apa, orang tua nya juga mengajak nya pindah rumah.

Jadi, ia juga harus pindah sekolah. Dan kebetulannya lagi, SMA Cakrawala lah yang paling dekat dengan rumah mereka. Arlan pun hanya pasrah akan bersekolah dimana. Dirinya tak peduli.

Alasan mereka pindah, katanya sih agar jarak rumah mereka tidak terlalu jauh dengan kantor baru papanya Arlan.

Isi chat seseorang kepada Arlan beberapa hari lalu.

0824********
P

Arlangans
?

0824********
Lo mau tau suatu hal?

Arlangans
Spa?, gjls!

0824********
Kepo lo kek dora, ntar lo juga tau siapa gue. Yang terpenting, lo harus segera pindah ke SMA Cakrawala, kalau mau tau siapa gue. Dan satu hal lagi, lo kayaknya bakal nemuin sesuatu yang mustahil terjadi disana!
Sebenarnya gue juga gak percaya, tapi mau gimana lagi, gue juga ngalamin.

Arlangans
Gjls anj, malah curhat lo!

0824********
Lo boleh ngatain gue gajelas. Tapi kalo suatu saat lo nemuin apa yang gue maksud tadi, gue gak akan sudi ngerestuin lo!😡
Canda gak ngerestuin😏

Arlangans
Sinting!

Anda telah memblokir kontak ini. Ketuk untuk membuka blokir.

Arlan lalu melempar hp nya asal asalan. Ia tidak mengerti apa yang orang itu maksud. Menambah beban pikiran saja menurutnya, lama kelamaan ia juga akan mengetahui maksud orang itu, mungkin.

Secara kan, ia juga sudah pindah di SMA Cakrawala. Jadi, sedikit mudah untuk mengetahui hal itu.

Sebenarnya ia sedikit malas untuk pindah sekolah, apalagi mencari teman baru yang se frekuensi dengannya. Itu menyusahkan.

***

Saat ini Kefan tengah duduk santai di sebuah cafe. Tadi, ia baru saja menyelesaikan tugas kelompok bersama Zanu dan yang lain. Mereka mengerjakan tugas tersebut di cafe ini.