02 Kembaran?

7.3K 469 2
                                    

Kesya mendengus kesal, ketika mengetahui siapa orang yang datang dan berdiri dihadapannya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kesya mendengus kesal, ketika mengetahui siapa orang yang datang dan berdiri dihadapannya saat ini. Seorang pria yang sangat Kesya benci.

Pria yang berada di hadapan Kesya adalah saudara kembar nya sendiri, ia bernama Nakefan Aldebaran.

"Belum nih. Gue lagi pingsan!, jelas jelas lo udah liat gue melek. Pake nanya lagi!" jawab Kesya ketus.

"Lo kok ngeselin banget sih, masih mending gue tadi anter lo pulang!"

"Siapa juga yang minta di anterin pulang sama lo! gaada juga kan!" Kesya menahan amarahnya, berdebat dengan orang ini mungkin akan memakan waktu yang lama.

"Kok lo malah ngelunjak sih, dan kenapa lo jadi bawel banget sekarang. Biasanya lo juga cuek kalo gue ajak ngomong"

Kesya bingung harus menjawab apa, jadi ia hanya menjawab seadanya. "Emm, l-lagi mau aja, mungkin karena kebentur bola tadi jj-adii gini. Iya jadi gini hehe" jawab Kesya terbata-bata, karena ia merasa canggung.

"Udah udah, jangan berdebat lagi. Kalian itu kembar, ga baik berantem terus." Lerai Rachel, mama mereka.

"Iya deh ma, Kesya ngalah aja. Ini karena mama yang minta, jadi Kesya ngalah deh." Kesya lalu mengerucutkan bibirnya, sambil bersedekap dada.

Huh selamat, semoga aja ni bocah ga curiga. Ucap Kesya dalam hati.

"Kesya mama tinggal arisan dulu, gapapa kan sayang? Kamu sama Kefan dulu mau kan?" tawar Rachel pada anak perempuan nya.

"Ehm, yaudah deh ma. Kesya mau!" jawab Kesya sedikit terpaksa.

Rachel lalu mengelus pucuk kepala Kesya dengan lembut, "Bang, jaga adik kamu ya. Mama keluar dulu, jangan pada berantem." ucap Rachel pada Kefan, dan hanya diberi anggukan oleh Kefan. Mungkin dia masih kesal.

Kenapa papa Kesya sampai saat ini belum muncul? alasannya karena ia masih berada di luar negeri, dengan urusan bisnis nya.

***

Keadaan sangat hening, tidak ada yang mau membuka suara antara Kefan dan Kesya. Mereka hanya saling membuang muka, satu sama lain.

Hingga akhirnya Kesya tidak betah dengan keheningan ini. Ya tentu lah, Kesya si gadis cerewet akan berulah. Dengan memecah keheningan saat ini.

"Fan, kenapa sih kalo di sekolah lo ga pernah belain gue?" tanya Kesya sambil menatap Kefan serius.

Kefan bingung ingin menjawab apa "karena gue benci sama sifat lo, lo tau itu kan!" Kefan lalu pergi begitu saja, meninggalkan Kesya sendiri.

"Cih, dasar kembaran songong. Wajar aja Kesya asli benci banget sama tu bocah! awas aja lo, gue bakal bikin lo bertekuk lutut dihadapan gue, Kefan!" ucap Kesya diiringi senyum miring nya.

Siang ini Kesya sangat bosan, ia tidak memiliki kegiatan sama sekali. Dia juga tidak diizinkan untuk keluar rumah.

Dirumah ini hanya ada dirinya dan para pelayan. Mama Kesya yang dari tadi belum pulang, dan kembarannya tidak tahu ia pergi kemana.

Jadi Kesya berpikir untuk menggunakan waktu nya dengan mendekorasi kamar nya, yang terlihat norak menurut nya.

Dengan dibantu oleh orang suruhannya, akhirnya pekerjaan nya pun selesai. Kesya sangat menyukai kamar barunya yang bernuansa putih dan cream, menurut nya kamar ini aesthetic dan simpel.

Kesya lalu merebahkan diri ke kasur empuk nya karena merasa lelah, "Capek juga, padahal cuma dekor gini. Tapi gapapa deh, usaha kan ga menghianati hasil." Walaupun Kesya orangnya terlihat santai dan sedikit menyebalkan, tapi ia adalah gadis pekerja keras.

***

Setelah menghabiskan waktu untuk rebahan dan bersantai santai, Kesya memutuskan untuk mandi.

Ritual mandi Kesya berlangsung selama 30 menit, Kesya saat ini sudah selesai mandi. Ia lalu menuju meja rias untuk melihat wajah nya. Ia sudah penasaran dari tadi.

"Wah gila sihh, gue cantik banget. Wajah gue imut gitu, gemoy deh. Gue kira wajah gue bakal ngeselin, karena kan katanya Kesya yang dulu itu judes dan gitu lah. Tapi aslinya ya ampun, cantik parah!" gumam Kesya sambil lompat lompat senang. Biasa lagi kumat.

Kesya sudah puas mengaca selama satu jam, sekarang ia memutuskan untuk turun ke bawah, dia juga mau makan sekalian karena sudah sangat lapar.

Jangan lupakan satu hal. Ia akan mengelilingi rumahnya terlebih dahulu, untuk melihat lihat sekeliling pekarangan beserta isi rumah ini.

"Bagus banget ni rumah, akhirnya gue kaya juga huaa.." Kesya menangis terharu, akhirnya cita-citanya menjadi orang kaya terwujud sekarang. Sedikit lebay sih, haha.









Visualisasi!

Arabella Nakesya Aldebaran

Arabella Nakesya Aldebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nakefan Aldebaran

Nakefan Aldebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terimakasih sudah mampir baca.
Maaf jika cerita nya makin ga jelas dan berbelit-belit, hm..🙂
Kasih vote dong, biar aku semangat lanjutin ceritanya. Hehe..
See you❤

Transmigrasi Kesya [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang