prolog √√

68.2K 3.2K 227
                                    

Seorang gadis kecil tengah duduk di ruang tamu sembari menatap foto keluarga. Tanpa di sadari buliran air mata menetes dari kelopak mata nya.

Ia menatap sendu ke arah keluarga yang sedang asik bersenda gurau. Ingin rasanya ia bergabung dengan mereka tetapi selalu saja mereka mendorong nya untuk pergi.

"Ini mama ada belikan baju baru buat zira , zira suka gak sayang ?"tanya sang mama.

"Zira suka banget ma ini baju yang zira mau , makasih ya ma zira sayang banget sama mama "jawab sang anak yang memeluk mama nya erat.

Gadis kecil itu berjalan ke arah keluarga nya berada.

"Ma baju buat zara mana ?"tanya gadis kecil itu.

"Gak ada , lagian baju kamu masih banyak jadi ngapain beli lagi "ucap sang mama yang sama sekali tidak menatap ke arah nya.

"Nih papa ada mainan buat zara , di simpan ya "ucap sang papa sembari memberikan nya sebuah boneka usang yang sangat tidak layak di gunakan.

"Nih papa ada mainan buat zara , di simpan ya "ucap sang papa sembari memberikan nya sebuah boneka usang yang sangat tidak layak di gunakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi pa zara juga mau baju dan mainan baru yang sama seperti milik zira "ucap zara.

"Nanti papa belikan ya "ucap sang papa.

Gadis kecil itu hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar. Selalu saja seperti itu. Papa nya selalu berjanji akan membelikan nya namun hingga sekarang apa pun tidak ada. Papa nya hanya memberikan nya barang bekas tidak seperti kembaran nya yang selalu di belikan yang baru dan di beri perhatian lebih.

Gadis kecil itu berjalan ke arah kamar nya ia mengunci pintu tersebut dan menangis dalam diam. Kapan mereka akan memperlakukan nya dengan istimewa layak nya saudari kembar nya.

.....

Ada yang aneh sekali hari ini ia tidak menyangka orang tua nya memperlakukan dirinya layak nya seorang anak, hal itu merupakan sesuatu yang sangat ia harapkan dari dulu. Mereka memberikan perhatian lebih dan bersikap sangat baik.

Akhirnya keinginan nya telah terwujud tepat di hari kelahiran nya yang menginjak usia 7 tahun.

"Besok papa akan mengirim kan kamu ke prancis "ujar sang papa yang membuat zara terdiam mematung.

Jadi mereka bersikap manis dengan ku karena mereka akan mengirim ku pergi dari sini. Apakah aku sebuah sosok yang tidak di inginkan pikirnya berkecamuk.

"Ouh oke "ujar sang gadis kecil itu dengan mata berlinang ia tidak tahu harus menjawab apa sepertinya orang tua nya memang tidak menginginkan nya.

"Segerelah berkemas papa sudah mengatur semuanya ,disana kamu akan tinggal bersama om kamu ."ujar sang papa.

Tidak ada sahutan dari gadis kecil itu dirinya hanya diam sambil berusaha menelan sisa makanan yang ada di mulut nya dengan susah.

"Aku selesai , aku mau ke kamar dulu "ujar zara .

Double ZaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang