chapter 9√√

28.5K 2K 25
                                    

Pesta zara berjalan dengan sangat lancar lagian hanya beberapa orang saja yang di undang ke acara tersebut. Zara tidak terlalu banyak mengenal orang - orang di sini .

Para teman - teman baru nya sangat menikmati pesta tersebut. Mereka mudah sekali akrab dengan para sahabat nya itu dalam waktu sebentar mereka sudah tertawa dan bercanda bersama.

"Apakah kamu menyukai nya ?"jack datang sambil merangkul zara. Zara tersenyum seraya mengucapkan kata terimakasih.

"Mereka tidak datang ?".

"Aku sudah mengundang mereka tapi sepertinya mereka tidak akan kesini kau tahu putri mereka yang itu terlihat menyebalkan sekarang. Mereka sedang merayakan ulang tahun nya".

"Tak apa setidaknya ada daddy dan juga mereka yang mau datang merayakan nya. Mungkin benar putri mereka hanya ada satu dan itu adalah dia bukan ".

"Ya aku tidak menyesal menjadikan mu sebagai putri ku satu - satunya. Kau terlihat sangat manis malam ini "jack mencubit pipi zara dengan gemas.

"Ra selamat ya btw gue cuma bisa ngasih ini doang. Sorry soalnya -".kelvin.

"Gak apa - apa kok makasih ".

"Oh ya anak - anak lebih baik kalian menginap saja disini tidak baik kalian pulang malam - malam gini akan sangat bahaya nantinya untuk kalian ".

Mereka mengangguk setuju satu persatu dari mereka memberikan zara hadiah. Walaupun bukan hadiah mahal tentunya zara menyukai nya dan akan menghargai pemberian dari mereka.

Hadiah paling mahal tentu saja pemberian dari sang ayah tercinta jack. Ia tidak segan - segan memberikan zara sebuah kalung permata mahal untuk zara.

"Zara senyum ". Mei memotret foto kebersamaan mereka. Mereka semua mengunggah foto kebersamaan nya dengan zara.

Deza_Arfiana.

Disukai oleh arya22 dan 5

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai oleh arya22 dan 5.907 lainnya.
Tetaplah menjadi super Hiro ku dad.
I love you so much.
Thank you.

Komentar di nonaktifkan.

Malam semakin larut jack menyuruh mereka untuk segera tidur mengingat besok mereka akan kembali ke sekolah. Zack tidak ingin mereka kekurangan waktu untuk beristirahat bagaimana pun menuntut ilmu penting.

....

Paginya zara sudah bersiap dengan pakaian sekolah nya. Untuk para teman nya sehabis subuh supir zara telah mengantarkan mereka semua untuk pulang. Kini hanya tinggal zara , kelvin , zein , jack dan para sahabat zara.

Jack dan sahabat zara akan kembali nanti siang mereka tidak bisa tinggal bersama zara. Mereka masih mengingat memiliki pekerjaan dan juga para sahabat zara harus bersekolah.

"Ingat zara daddy tidak mau mendengar kalau kau terluka cukup kemarin saja. "Zara hanya membalas ucapan jack dengan berdeham.

"Kau sangat tidak seru dad "komentar zara.

Zara berpamitan dengan mereka di ikuti kelvin dan juga zein. Zara membawa mobil Ferrari milik nya sementara kelvin dan zein menggunakan motor mereka.

Di sekolah zara menjadi pusat perhatian selain ia yang menggunakan mobil mahal penampilan zara terlihat semakin kece. Sagara berjalan mendekati zara, cowok itu melihat penampilan zara dari atas hingga bawah.

"Siapa lo ?".

"Siapa gue juga gak penting buat lo yang pasti gue bukan zira. Ayolah gue terlalu cantik untuk lo samakan sama dia ".setelah mengatakan hal itu zara pergi meninggalkan Sagara yang diam sambil mengepalkan kedua tangan nya.

Zara berpapasan dengan davi , dava dan juga Talita. Zara menatap mereka dengan datar setelah itu ia pergi menuju kelasnya meninggalkan mereka.

Di kelasnya zara menyumpalkan telinga nya dengan earphone. Ia menatap ke arah papan tulis namun ia menulikan pendengaran nya. Guru tersebut menjelaskan dengan cara yang sangat membosankan.

Bel istirahat berbunyi zara segera pergi menuju kantin guna mengisi perut nya. Ia mendapatkan notif chat dari jack kalau ia dan sahabat nya sudah sampai di bandara.

Kelvin dan teman - teman nya datang menghampiri zara. Mereka sengaja ingin bergabung dengan zara yang duduk sendiri. Zara melirik mereka sekilas lalu ia kembali fokus terhadap ponsel nya.

Dava , davi dan Talita datang menghpiri zara terlihat wajah Talita yang masih terlihat tidak suka dengan nya.

"Mama nyuruh lo datang"ujar davi.

"Gue tahu dan gue gak berminat buat datang kesana ".

"Lo sebagai saudara gak punya hati banget ya padahal kembaran lo lagi sakit dan dia mau lo ngejenguk nya tapi jawaban lo malah gitu. Gak guna banget lo jadi saudara kandung. "Celetuk Talita.

"Masalah nya sama lo apa ? Diri juga diri gue terserah gue mau apa. Lagian sahabat lo nyuruh gue datang juga dia minta ini "zara menunjukkan handphone milik nya.

"Kalau dia mau beli sendiri jangan tahu nya minta punya gue. Lagian lo gak tahu apa - apa tentang gue ataupun keluarga gue jadi stop mulut sampah lo itu berbicara ". Zara menatap Talita dengan tajam nyali Talita sedikit ciut setelah melihat mata zara yang siap membunuh nya.

"Gue akan datang dan kita lihat aja pertunjukan apa yang bakal gue dapat nanti "zara tersenyum dengan sinis.

Sepulang sekolah zara mengikuti dava dan davi dari belakang menggunakan mobil nya. Ternyata zira sudah keluar dari rumah sakit pikir nya.

"Akhirnya kamu datang juga , mama sudah menunggu kamu dari tadi kenapa kamu lama sekali ". Zara hanya diam tanpa berniat menjawab pertanyaan dari dona.

"Mama zira mau handphone itu "rengek nya sambil bergelayut manja di lengan dona.

"Zara buruan kasih handphone nya ke aku ingat ya hanya aku yang boleh pakai barang seperti itu karena aku yang cocok kalau kamu sama sekali gak pantas memakainya ". Zara menatap zira dengan sinis ternyata gadis itu tumbuh menjadi gadis yang tidak tahu diri.

"Kenapa kamu mencari masalah dengan Sagara kamu tahu gara - gara ulah kamu sagara semakin menjauh dari zira. Kamu itu senang banget ya melihat zira sedih kapan sih kamu bisa ngertiin zira ha ?"marah dona.

"Kapan juga mama bisa ngertiin aku ? Sebenarnya aku ini anak mama atau bukan, kenapa yang selalu mama pikir kan selalu zira terus. Aku juga anak mama bukan cuma zira yang anak mama disini "teriak zara.

"Dan lo , lo mau ini kan "zara melempar handphone itu hingga pernah dan rusak.

"Ambil ".

Zara pergi keluar ia sudah muak melihat keluarganya yang terlalu memanjakan zira hingga gadis itu tumbuh menjadi seperti itu.

"Zara jangan pergi kamu mama belum selesai ngomong sama kamu zara "teriak dona.

Dava , davi dan mahen hanya melihat pertengkaran ibu dan anak itu dari jauh. Mahen sudah berulang kali mengingatkan istrinya itu tapi dona malah menutup telinga seakan perkataan mahen hanya lah sebuah angin lalu.

Mahen hanya berharap secepatnya keluarga nya akan membaik. Di dalam mobil zara meremas dengan kuat stir mobil tersebut. Lihatlah bahkan mereka sama sekali tidak ada yang mengingat kalau ia sedang berulang tahun.

Mereka menyempatkan waktu untuk merayakan ulang tahun zira mereka mengingatnya. Tapi kenapa mereka sama sekali tidak mengingat kalau dirinya juga berulang tahun ?.

Double ZaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang