chapter 5√√

32K 2.1K 37
                                    

Suasana di landa keheningan setelah terjadi perdebatan antara ibu dan anak itu. Zara terus membalas pesan masuk dari jack dan ketiga sahabat nya.

"Kak zara nanti buatin yang gambar minion dong "pinta panji.

"Oke "ujar zara.

"To the point , kenapa aku di suruh kesini? "tanya zara.

"Kamu akan bersekolah di cemara high school dan kamu akan menggantikan zira untuk sementara. Zira selalu di bully di sana dan- ".

"Dan aku yang harus menggantikan nya right ". tebak zara.

"Aku memang akan bersekolah disana tapi bukan sebagai zira melainkan zara "ucap zara.

"Kamu harus menggantikan zira , kalau kamu gak mau maka kami tidak akan membiayai kehidupan kamu disini "ancam dona.

"Anda pikir saya perduli ? Ouh tentu tidak. Uang saya jauh lebih banyak dari pada kalian. Zara  menunjukkan deretan debit card termasuk black card. Mereka terkejut melihat itu bahkan mereka tidak memiliki uang sebanyak itu. Zara sangat puas melihat keterkejutan mereka.

"Wah uang kak zara banyak banget "ucap panji.

"Gila banyak banget duit dia vi "bisik dava.

"Kaget ?, anda salah mencari lawan nyonya "ujar zara sarkas.

"Maaf mengganggu , zara motor sama mobil pesanan kamu sudah sampai di rumah ini kamu tanda tangani serah terima nya. Itu kurir nya nyariin kamu dari tadi "ucap Mahira yang baru tiba.

"Ouh iya tante "ujar zara.

"Terimakasih ya dek, kalau gitu saya permisi "ucap kurir itu.

"Bahkan saya bisa membeli motor dan mobil tanpa uang anda nyonya "ledek zara.

"Gak ada yang mau di bicarain lagi kan , kalau gitu sayal permisi ".

"Zara setidaknya kamu bantu lah zira apa kamu tidak kasihan melihat mama kamu sedih ?"tanya mahen.

"Apa mama pernah kasihan terhadap ku ketika aku sedih ? Bahkan mereka tidak pernah mengerti ketika aku sedih di saat mereka mengirim ku untuk pergi "jawab zara lalu melangkah keluar.

"Zara kalau kamu tidak mau membantu zira maka dengan berat hati papa menutup rapat pintu rumah untuk kamu "ancam dion.

"Silahkan aku gak keberatan akan hal itu lagian sejak kapan kalian benar - benar mengharapkan kehadiran ku,?"tanya zara yang membuat dion bungkam.

Zara keluar dari kamar tersebut ia duduk di salah satu kursi yang berada di taman rumah sakit.

"Nangis aja gausah di tahan"celetuk seseorang yang ternyata kelvin. Yang sejak tadi mengawasi zara dari jarak jauh.

"Air mata gue udah kering dari sepuluh tahun yang lalu "ujar zara. Ia bangkit dari duduk nya.

"Mau kemana ?"tanya kelvin.

"Pulang , mau ngemas barang "jawab zara.

"Bareng gue aja sekali gue bantuin lo buat cari apartemen "ujar kelvin.

"Gue gak mau tinggal di apart , gue mau beli rumah yang sederhana aja lo tahu gak tempat nya di mana ?"tanya zara.

"Gue tahu dan lokasi nya gak jauh dari perumahan papa hanya beda block aja "jawab kelvin.

"Anterin gue kesana boleh ?"tanya zara.

"Tentu gue sangat senang jika berguna sebagai abang lo "jawab kelvin.

Sesampainya di rumah mereka segera mengemas barang - barang zara. Dan pergi menuju perumahan yang akan di beli oleh zara.

"Bagaimana dek suka gak sama rumah nya ? "Tanya sang pemilik rumah tersebut.

Double ZaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang