chapter 10√√

29.8K 1.9K 4
                                    

Zara sedang duduk di balkon kamar nya ia sendirian di rumah sungguh sangat membosankan pikir nya. Ia sama sekali belum mendapatkan mangsa tapi setidaknya ia sudah mendapatkan sebuah target bukan.

Ah akan sangat senang jika waktu berlalu dengan cepat zara sudah tak sabar untuk melakukan aksinya itu. Bel rumah zara berbunyi ia dengan malas turun ke bawah.

Tertampang wajah kelvin  di hadapan nya sekarang. Kelvin menggaruk tengkuk nya saat melihat raut wajah datar milik zara sepertinya dia datang dengan waktu yang tidak tepat.

"Sorry ganggu ini bunda kirimin puding mangga buat lo ".

Zara menerima nya dengan senang hati ia mempersilahkan kelvin untuk masuk. Zara mengambil piring dan juga sendok untuk mereka.

Zara mencicipi puding mangga itu rasanya enak seperti puding biasa yng ia makan.

"Thank's nanti bilang sama bunda lo puding nya enak ". Kelvin tersenyum mendengar komentar positif untuk bunda nya. Pasti bunda nya akan sangat bahagia mendengarbnya.

"Eh iya lo bisa bantu gue tentang masalah perusahaan almarhum bokap gue " zara mengangguk.

"Gue akan carikan investor buat lo mungkin daddy gue bisa membantu lagian masih ada perusahaan bokap nya sahabat gue. Tenang aja mereka pasti mau bantu asalkan mereka mendapatkan keuntungan yang sesuai ".

"Tapi gue bingung mau memulai nya dari mana setidaknya gue harus bikin sesuatu yang baru yang di minati sama masyarakat indonesia ".

"Lo bisa memulai dari bidang fashion atau lo buka pabrik cemilan aja,nantinya perusahaan lo yang bakal menawarkan dan memperkenalkan  produk tersebut ke masyarakat. Lagian masih banyak ide yang lain.".

"Tapi gue takut gagal ".

"Kalau lo takut kegagalan kapan lo memulai nya, semua itu di mulai harus ada kegagalan agar diri lo lebih termotivasi ".

"Lo bener juga, bicara sama lo ternyata asik juga ya apalagi di dunia berbisnis kayak nya lo tahu semua deh ".

"Karena gue lagi megang satu perusahaan di indonesia. Bisnis bokap gue lagi maju - maju nya nih nanti deh gue ajak ke perusahaan gue di bidang perhiasan ".

"Lo sendiri gak bikin perusahaan ?"

"Enggak minat gue , gue maunya buka galery art gitu gue pengen terkenal sebagai seniman muda yang berbakat."

"Dan lo sekarang udah sangat berbakat.Lo gak bosen apa di rumah terus ?".

"Bosan sih tapi gue gak tahu harus kemana gue belum terlalu tahu tempat yang bagus di sini ".

"Ayo keluar ".

Zara tidak menolak ajakan kelvin ia bosan seharian di rumah terus. Setelah pulang dari rumah dona zara sama sekali tidak memiliki kesibukan lain.

Mereka pergi menggunakan mobil milik kelvin namun saat di perjalanan tiba - tiba saja kelvin di telfon oleh zein. Zara menyuruh kelvin agar segera datang menemui zein sepertinya zein tidak baik - baik saja.

Benar saja saat mereka sampai wajah zein sudah babak belur. Terlihat banyak sekumpulan murid dari sekolah lain yang mengelilingi nya

"Ada apa ini ?"tanya kelvin yang datang bersama zara.

"Lo tawuran ?"tanya zara.

"Kagak mereka itu musuh sekolah kita sebenarnya yang seharusnya berurusan sama mereka itu Sagara dkk tapi karena mereka melihat gue yang masih pakai baju sekolah ini mereka tiba - tiba nyerang gue ".

"Widih - widih pasukan nya dateng guys bawa cewek mana cakep lagi "mereka memandang zara dari atas hingga kebawah.

"Berapa bayaran nya per malam neng ? udah lebih baik lo mantap - mantap bareng kita aja dari pada sama mereka hahahah.  Mereka itu lemah  tapi kalau kita pasti kuat mampu memberikan lo kehangatan lebih ya gak guys hahahaha ".

"Jaga ucapan lo ya "bentak kelvin.

"Ga usah di ladenin vin mulut mereka terlalu sampah. ".

Zara membantu kelvin untuk membawa zein ke mobil namun cowok yang menggoda zara tadi menjambak rambut zara hingga rontok beberapa helai.

"Sialan "desis zara

Bugh.

Bugh.

Bugh.

Lawan zara tumbang ia menginjak tangan cowok tersebut sehingga membuat cowok tersebut menjerit kesakitan.

"Ahhhh tangan gue "teriak cowok itu.

Tidak ada yang berani membantu cowok itu tatapan zara menajam seakan siap membunuh mereka semua. Zara memberikan bogeman lagi di wajah cowok itu.  Zara tersenyum smirk di hadapan cowok itu.

"Di sini lo yang lemah bukan gue yakin lo masih mau bermain sama gue. Cih lo semua berani nya keroyokan dasar banci lo semua , lemah ".

Zara meninggalkan mereka yang menunduk takut, kelvin dan zein di buat cukup tercengang zara pandai berkelahi ah ralat maksud mereka bela diri. Zara membantu kelvin membawa zein menuju mobil.

Kelvin membawa mereka menuju rumah dion dan disana sudah ada mahira yang berteriak histeris melihat wajah zein yang penuh memar.

"Astagfirullah kamu kenapa zein ?" teriak mahira.

"Gak apa - apa kok ma tadi ada sedikit masalah aja ".

Mahira segera mencari kotak obat keluarga. Kelvin meminta maaf ke zara karena tidak jadi membawa nya untuk jalan - jalan. Zara sendiri tidak mempermasalahkan hal itu.

"Gue yakin pasti setelah ini lo bakak jadi target mereka ".zara menaikkan alis nya sebelah.

"Iya ketua mereka pasti gak terimalah kalau salah satu dari anggota nya ada yang terluka apalagi yang bikin murid dari sekolah kita. Dari dulu ya geng mereka sama geng nya Sagara itu gak akur bahkan murid dari sekolah kita jadi terlibat juga "jelas zein.

"Gue gak pernah nyari masalah sama mereka lo lihat sendiri kalau mereka duluan yang nyari masalah kan ".

Sementara di salah satu basecamp,ketua geng elang sedang marah. Sudah lama mereka tidak berurusan dengan murid dari sekolah cemara high school.

"Tantang ketua geng cobra untuk tawuran besok di tempat biasa ". Ujar ketua geng elang.

"Gue akan membalas dengan setimpal penghinaan yang udah kalian berikan ke gue.".

Para sahabat atau anggota inti dari geng elang sedang merasa cemas. Bos mereka terlihat sangat mengerikan kalau sedang marah. Lagi tumben sekali murid sekolah cemara high school mencari masalah dengan geng mereka.

"Sabar kali dav jangan marah - marah entar gak dapat jodoh lo "canda Danu.

David menatap Danu dengan tajam andre yang mengerti situasi pun segera mengikut perut Danu. Kenapa sahabat bodoh nya ini tidak bisa melihat situasi dan kondisi.

Mahira menyimpan kembali kotak obat keluarga nya. Terdengar suara dion yang baru saja pulang bekerja. Dion kaget melihat kedatangan zara.

Sementara zara sendiri ia hanya menatap dion sekilas lalu berpamitan dengan Mahira dan melewati dion begitu saja. Dada dion tiba - tiba saja berdenyut dengan sangat nyeri entah mengapa rasanya menyakitkan saat zara mengabaikan nya .

Kelvin juga ikut berpamitan mengingat hari sudah sore dan ia berkewajiban mengantar zara untuk kembali kerumah nya dengan selamat.

Double ZaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang