02.9.20 (09.00 PM)

79 23 0
                                    

"Hal-Hal yang Seharusnya Tetap Jadi Privasi"

°°°°

Gil tidak bercanda, dia membeli sangat banyak ice cream rasa vanilla untuk kuhabiskan sendirian di ruang tamunya. Kadang dia memperhatikanku dengan banyak makanan, seperti ini. Meski lebih banyak waktu di mana dia memperhatikanku dengan perdebatan yang akan membuat kami berdua kesal.

Berbicara tentang perdebatan yang paling menyebalkan, mengingatkanku tentang hari itu.

20.2.20 (12.00 PM)
____________________

Aku dan Gil berdebat sengit tentang hal-hal yang seharusnya tetap dijaga sebagai privasi.

Gil berdecak. "Aku tidak ingin memberikan kuliah tentang manusia sebagai makhluk sosial, karena kau sudah pasti tahu itu."

Dia membunyikan klakson mobil beberapa kali, padahal lalu lintas di depan tidak ramai. Rahang Gil mengeras, aku diam-diam memperhatikannya.

"Lalu haruskah aku memberimu kuliah tentang hal-hal yang seharusnya tetap dijaga sebagai privasi?" Aku bertanya kembali hanya untuk membuatnya semakin kesal.

Hening merayap, kemudian Gil mengeluh. "Sekedar membalas pesan atau membentuk sudut bibirmu di depan orang lain tidak akan membuat privasimu terganggu."

"Kau tahu, Gil. Batas privasiku adalah raut wajah datar dan jemari yang sangat malas ini." Aku menurunkan sandaran kursi, Gil terdiam dalam kekalahan.

GILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang