Typo bertebaran!....
"Arsen."panggil Rara mengerucutkan bibirnya.
"Hm" dehem Arsen lalu menengok kebelakang tempat Rara berada bibirnya berkedut menahan tawa melihat Rara memakai Hoodie nya yang kebesaran untuknya.
'Shit sangat menggemaskan' batin Arsen
"Ishh liat geh gede bangett ini gada yang kecilan dikit apa?."tanya Rara lalu menghampiri Arsen yang sedang duduk di sofa depan tv.
"Gada, makanya badan tuh jangan kecil gini."ejek Arsen.
"Ih badan gue tuh dah gede tau."ucap Rara kesal sembari mendelik kearah Arsen membuatnya bertambah imut dengan pipi chubby yang menggembung, bibir mengerucut, dan mata melotot.
"Ck iyaa-iyaa badan lo gede."ucap Arsen mengalah.
"Ar" panggil Rara.
"Kenapa hm."tanya Arsen
'behh damagenya cuk gakuad gue mana pake hem lagi' batin Rara menatap Arsen.
"Gue laper."rengek Rara mengusap perut datarnya.
"Iyaa sabar gue udah pesen makanan kok bentar lagi nyampe."ucap Arsen mengelus lembut kepala Rara dan diangguki oleh Rara.
"Ar pindah si filmnya jelek."ucap Rara
"Mau nonton apa hmm."tanya Arsen
"Upin Ipin aja bagus."jawab Rara menyengir lucu sambil memakan cemilan.
"Yee dasar kek bocil."ejek Arsen menoyor kening Rara
"Aduh, Bodo wlekk suka-suka gue dong."ucap Rara memeletkan lidahnya sambil mengusap keningnya yang sedikit sakit membuat Arsen mendengus.
Lalu Arsen merebahkan badannya di paha Rara membuat Rara tersentak.
"Eh apa an si lo."ucap Rara berusaha menyingkirkan kepala Arsen.
"Ish bentar doang ra."rengek Arsen merubah tidurnya menghadap perut Rara lalu memeluknya.
'busett kok jadi gemesin kalo manja gini dah' batinnya
"Yaudah deh terserah."pasrah Rara
"Ra elusin." Ucap Arsen dengan suara kecil karena wajahnya berada di perut Rara.
Dan Rara hanya menurut saja setelah itu tak lama terdengar bunyi bel apartemen Arsen.
Ting tong
"Sen bangunn itu pesanannya keknya udah dateng deh."ucap Rara sambil menggoyangkan lengan Arsen.
"Emmm... Yaudah gue ambil dulu ya."ucap Arsen lalu berjalan menuju pintu mengambil pesanannya.
"Nih makan dulu."ucap Arsen susuk di samping Rara sembari menyerahkan Ayam geprek,sate,dan mie ayam terus minumannya es Boba dan es teh.
(Nasinya udah ada di apartemen Arsen ya guys).
Lalu mereka makan dengan tenang setelah makan mereka duduk di sofa tadi sambil menonton tv.
"Ra nonton horor aja yuk keknya seru."ucap Arsen
"Gak ah takut nanti gue gak bisa tidur."tolak Rara.
"Ck masa gitu doang takut."ejek Arsen.
"Ishh yaudah-yaudah iya deh."ucap Rara kesal.
Lalu mereka mula menonton film horor namun hanya Arsen yang menonton sedangkan Rara bersembunyi di balik bantal.
"Ck masa gue nonton sendiri sih ra."ucap Arsen berdecak kesal.
"Gak ah nanti gue gak bisa tidur."tolak Rara
(Dia emang takut sama yang berbau horor ye reader).
"Ini gak serem kok hantunya liat geh klo takut sini deketan sama gue." Wahh sepertinya ada bau-bau modusnya si Arsen nih guys:v
"Beneran?" Tanya Rara
"Iya"
Lalu Rara mendekat disamping Arsen dan menurunkan bantalnya setelah itu melihat kearah tv.
Namun hantunya tiba-tiba muncul dan mengagetkannya.
"Huaaa Arsen lo boongin gue ya hantunya serem banget ih!"pekik Rara memeluk erat tubuh Arsen membuat Arsen senang ini lah yang ia harapkan.
Dasar modus lo Ar : Author
Shuutt diem deh thor : Arsen
Ck : author
"Gamau nonton lagi mau bobo aja."rengek Rara mendongak keatas menatap wajah Arsen dengan bibir melengkung kebawah.
"Yaudah ayo bobo."ucap Arsen mengalah.
"Gendong ya gue mager."ucap Rara memohon dengan puppy eyes nya membuat Arsen ingin sekali mengurung Rara di kamarnya agar tak ada yang melihat kecantikan dan keimutan gadisnya
namun ia tak boleh egois, lalu ia mengangguk dan menggendong Rara ala koala menuju kamarnya.
Ketika sampai di kamar tiba-tiba lampunya mati.
"Huaa Arsen gue takutt!."pekik Rara memeluk Arsen erat bersembunyi di ceruk leher Arsen.
"Tenang gue ada disini."ucap Arsen mengusap punggung Rara menenangkan .
"Hiks jangan tinggalin gue, temenin gue bobo."ucap Rara mulai menangis.
"Iya gue gak kemana-mana yaudah yuk bobo."ucap Arsen lembut.
Lalu merebahkan badan Rara setelah itu ia bangun untuk mengambil senter namun tangannya langsung di pegang Rara.
"Jangan tinggalin gue hiks."ucap Rara
(Oh ya si sistem lagi update ya biar nambah canggih selama seminggu makanya jarang muncul).
"Gue mau ngambil senter di lemari bentar."ucap Arsen lalu melepaskan pegangan Rara
"Hiks janji jangan lama-lama."ucap Rara sesegukan.
"Iyaa sayang."ucapan Arsen entah mengapa membuat pipinya bersemu.
Lalu Arsen berjalan kearah lemari mencari senter setelah ketemu lalu ia menghidupkannya.
"Nah udah terang jangan takut."ucap Arsen lalu berjalan ke arah ranjang dan merebahkan badannya.
"Gue peluk gapapa?."tanya Rara menatap Arsen di balas anggukan oleh Arsen setelah itu ia langsung memeluk tubuh Arsen menyembunyikan wajahnya di dada bidang Arsen, lumayan kn meluk dan di peluk cogan pikirnya wkwk
Lalu dengan senang hati Arsen balas memeluk Rara dengan senyum yang mengembang.
Setelah itu terdengar dengkuran halus keluar dari bibir mungil Rara.
Cup
"Good night baby."ucapnya setelah mengecup bibir Rara singkat lalu ikut terlelap dengan bibir sekseehnya yang terus tersenyum manis.
Bersambung....
Udah up lagi nih guys semoga suka😚
Sorry lama🙏
Jangan lupa vote and komen ya reader ❤️
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Figuran?
FantasyCitra, gadis berusia 17 tahun, multitalenta yang hobi membaca novel ...... Suatu hari ia mengalami kecelakaan yang menyebabkan jiwanya masuk kedalam tubuh seorang figuran yang ternyata adalah adik dari sang antagonis wanita yang hilang saat bayi...