"Aku memikirkan kalo (name) harus menyerahkan diri ke drakula"
PLAKK.....
Sam menampar kembarannya itu berulang kali dengan wajah datar dan tenang.
"Nah mengkeren sam" ucap dyra.
"Kan udah aku bilang ini rencana gila" ucap Jacob yang ingin sekali menonjok sam.
"Emang kalo (name) menyerahkan diri ke drakula rencana selanjutnya apa?" Tanya sam.
Tiba-tiba kepala (name) berkenyut-kenyut.
"Berarti jika hanya aku yang menyerahkan diri ke mereka lalu setelah salju pertama turun akan ada peperangan memperebutkan anak setengah vampir setengah manusia. Kemungkinan semua drakula ikut tanpa ada yang jaga penjara bawah tanah jadi aku bisa membebaskan orang-orang 30 tahun yang lalu"
"Jika mereka masih hidup termasuk dosen killer kita makin besar peluang untuk bebas" ucap (name) berbicara sendiri sampai akhirnya.
"(Name) sadarlah! Kau berbicara dengan siapa?" Tanya dyra.
"Aku sedang menyimak apa yang di katakan Jacob. Tapi ide bagus rencana gilamu" ucap (name).
"Itu hanya pemikiranku saja"
"Ya ujung ujungnya ada yang harus mati kan"
"Kebiasaan deh si (name) yang satu ini, selalu aja pengen mati"
"Lah emang gitu kenyataannya kan"
"Tapi aku setuju rencana Jacob, sisanya sesuai alur geng drakula"
"Maksudnya?"
" mereka mau ambil anak itu kan saat salju pertama turun? Kalian ikut instruksi geng vampir kalo masalah aku, biar aku sendiri yang urus"
Mereka semua pada terkejut kecuali tiga kembaran (name), mereka biasa aja karena mereka tahu (name) tidak akan gagal walaupun ujung-ujungnya di seluruh badan gadis itu selalu aja ada darah muncul.
"Kau serius mau melakukan ini?"
"Memangnya aku akan tertawa saat merencanakan ini? Daichi-san ini semua demi keamanan kita semua" ucap (name).
"Keamananmu juga keamananku (name)! Sadarlah kalo kau menyerahkan diri sekarang apa yang bisa aku lakukan? Lebih baik kita tidak mencampuri urusan mereka" ucap daichi.
Daichi dan (name) debat sampai ramai ke lobby rumah sakit.
"Memangnya aku mau melakukan ini!? Aku juga ga mau daichi-san. Ini tanggung jawabku dan aku harus melakukannya"
"Agar apa? Agar kau mati dengan tenang!? Kau keras kepala (name), aku seharusnya tidak suka denganmu dalam diam seharusnya aku hanya menganggumimu"
"Kalau kau jadi aku kau pasti akan melakukan hal yang sama"
"Tidak. Aku akan menyerah dan memilih untuk hidup bahagia"
"Seandainya aku tidak di pilih jadi last knight pemikiranku sama sepertimu, tapi sekarang sudah terlanjur ayahku memindahkan pemikirannya kepadaku dan aku harus menanggung semuanya. Agar kita semua bebas dari kegelapan ini"
"Dan daichi-san boleh suka terhadapku tetapi suka itu tidak akan bertahan lama" ucap (name) lalu pergi keluar yang sakit.
"(Name)? (name)!" Teriak Jacob dan sam sedangkan (y/f) hanya diam melihat punggung kakanya (name).
"Daichi-san sudahlah ini di rumah sakit" ucap (y/f) yang menenangkannya.
'Apa aku terlalu kasar?' Umpat daichi dalem hati.
Sam dan Jacob tidak bisa menahan (name) karena dia sudah pergi lebih dulu dari mereka, akhirnya mereka kembali ke ruang tunggu yang banyak dosen.
"Saya akan urus kematian dosen kalian" ucap sam lalu pergi ke ruangannya.
"Jacob" ucap daichi.
"Menurutmu (name) akan melakukannya?" Tanya daichi.
Jacob mengangguk. Daichi yang tau hal itu mulai pusing memikirkannya.
"Kau tau, (name) selalu bertanggung jawab atas apa yang orangtuanya lakukan meskipun mereka mati tapi pemikirannya di penuhi balas dendam. Awalnya (name) menghiraukan pembalasan dendam lewat dirinya tapi-"
"Tapi apa?"
"Tapi dia belum cukup umur untuk bisa melakukan balas dendam dan dia memilih jalannya sendiri yaitu mati, Tuhan tidak mengijinkan dia seperti itu hingga akhirnya seth rekan setim kita menemukan gadis itu yang ternyata sudah banyak sekali luka mulai luka kecil hingga luka besar"
"(Name) tipe gadis yang begitu tidak peduli kepada siapapun, yang awalnya melindungi orang-orang namun dia berubah menjadi pendendam. Saat aku dan masahiro menyelusuri data gadis itu ternyata sebagian pemikirannya dari ayahnya" cerita Jacob panjang lebar.
"Jadi apa yang harus kita lakukan kalau (name) tidak ada?"
"Bu miwa, kalian melakukan kewajiban kalian jangan berpikiran untuk ikut campur dengan gadis itu"
"Kenapa?"
"Karena ini berbahaya bagi kalian jika mengikiti rencana ini"
"Kita kan dosen, kenapa tidak turun tangan saja?" Tanya miwa.
"Baik aku akan memberitahu kalian, mulai dari fase terakhir, manusia. Mereka yang harus atau wajib kita lindungi, bukan berarti kalian lemah kalian hanya kurang mampu untuk bertarung. Fase empat penyihir, kalian memang kuat melawan kutukan tapi tidak melawan orang yang berkuasa tinggi. Fase ketiga serigala, peran kita disini hanya kita yang selalu menantang dan berbuat gegabah dan menolak apapun yang kita tidak setuju. Fase kedua, vampir, mereka lebih kuat dari kita tapi mereka masih punya raja yang bertindak semaunya. Fase pertama, drakula. Mereka sangat kuat melebihi semuanya, tapi mereka yang sekarang susah di beritahu baik-baik"
"Pasti kalian bertanya-tanya, untuk apa kita di lindungi padahal kita cukup kuat untuk ini?"
"Melindungi kalian adalah satu hal yang kita miliki, fase ke empat, ketiga, dan kedua membuat perdamaian lalu semua fase sangat takut untuk membuat perdamaian terhadap fase terakhir, lalu di berikan ke kami fase tiga yaitu (name) untuk mendamaikan masalah 30 yang lalu"
"Jadi aku bilang ke kau daichi, kau menyadarinya kan akhir-akhir ini (name) diam? Ya benar hanya 4 orang yang memiliki tanggung jawab yang besar, Jacob, sam, aku dan (name)"
"Dyra"
"Dia sudah memulainya, berarti kita ke rumah itu sekarang untuk memberi perlindungan terhadap anak itu" jawab dyra
"Souka wakatta..... aku berharap kalian semua tidak ikut campur urusan ini tapi kalau setidaknya kalian mendapatkan informasi lewat fase kedua kalian laksanakan saja" ucap Sam yang muncul di belakang.
"Semakin besar kita kerjasama semakin besar peluang kita menang" ucap dyra dengan senyum manisnya.
Tiba-tiba sam datang dengan wajah paniknya.
"Sam ada apa?"
"Ku mencari dosen itu tapi tidak ada di tempat tidur"
WTF. Mereka semua panik.
![](https://img.wattpad.com/cover/284473367-288-k87826.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous student
FantasyPercaya atau tidak pria yang di sukai banyak wanita namun tidak sebanyak captain aoba johsai ini jatuh cinta pertama kalinya oleh seorang gadis di kampusnya.