.
.
.
.
."Sakura, kau baik-baik saja? "
Shikamaru berhasil menangkap lengan Sakura sehingga tubuh gadis itu tidak jadi terjatuh.
"Aku mual. Ugh... " Sakura menutupi mulutnya dengan wajah yang terlihat pucat.
"Aku akan membawamu ke UKS. "
Tanpa berpikir dua kali, Shikamaru pun langsung menggendong tubuh mungil Sakura dan berjalan cepat menuju ruangan yang akan ia tuju tersebut.
Sementara dari kejauhan..
"Lihat itu Temari. Mereka benar-benar terlihat semakin dekat. Apa kau hanya akan terus berdiam diri saja seperti ini, huh? "
Sara menatap kesal pemandangan beberapa meter di depannya yang semakin menjauh itu.
"Jangan biarkan Sakura benar-benar mengambil Shikamaru darimu. Sebaiknya kau segeralah bertindak, dan berikan pelajaran untuk gadis menjijikkan itu."
'Memangnya apa yang harus kulakukan? ' Temari terdiam pilu. 'Karena bahkan Shika_kun sudah memutuskan hubungannya denganku sejak beberapa bulan yang lalu. Dan bahkan dia menyuruhku untuk melupakannya.'
...
"Istirahatlah.. Aku akan membelikan makanan untukmu. "
"Tidak perlu. "
Shikamaru menghentikan langkahnya dan kembali berbalik menatap gadis yang sesungguhnya memiliki arti yang sangat penting dihatinya itu.
"Berhenti mengasihaniku, karena itu terdengar sangat menyebalkan ditelingaku. "
"Tapi Sakura.. Aku tidak--"
"Apa kau sudah memiliki uangnya? "
Sakura menatap Shikamaru yang langsung terdiam.
"Katakan Shika,, apakah kau sudah meminta uangnya kepada orangtuamu? "
"Sakura... "
Shikamaru kembali mendekat.
"Biarkan aku bertanggung jawab. " ucapnya penuh kesungguhan. "Aku benar-benar sunguh-sungguh dengan perkataanku. Aku ingin--""Tidak. " Sakura menatap Shikamaru dengan wajah kesal. "Aku tidak membutuhkan pertanggungjawaban darimu. Aku hanya membutuhkan uang untuk menghilangkan janin ini. Jadi Shika-- cepatlah kumpulkan uangnya sebelum perutku semakin membesar nanti. "
"........"
....
Semuanya terjadi sekitar empat bulan yang lalu.
Sakura mabuk berat setelah Sasuke pergi meninggalkannya.
Dan entah apa yang terjadi..
Tapi keesokan harinya,,
Sakura benar-benar sangat terkejut saat mendapati dirinya yang tanpa sehelai benang pun, tengah berada di kamar yang sama bersama Shikamaru.Kondisi pria itu sama sepertinya.
Telanjang bulat, dan tertidur di sebelahnya. Tepatnya memeluk tubuh polosnya.Sakura menganggap semuanya akan berakhir setelah kejadian itu.
Semuanya pasti akan baik-baik saja tanpa saling mengungkit satu sama lain.
Bahkan dirinya sepakat dengan Shikamaru untuk tidak membicarakan hal apapun tentang malam itu. Dan Sakura juga memaksa pria itu untuk melupakan kejadian yang menurutnya sangat menjijikkan itu.
Namun sepertinya.. Semuanya berubah kacau, saat Sakura merasakan perubahan dalam tubuhnya.
Dirinya hamil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura centrik..
Short StoryWarning.. 21++.. One shoot, two shoot, or three shoot from sakura centrik.... Cerita pendek,, sangat pendek. Kisah Sakura dan para bucinnya part 2 SasuSaku.. NejiSaku.. KakaSaku.. ShikaSku.. NaruSaku.. SasoSaku..