Part 2..
.
.
.
."Kakashi.. Mulai sekarang, putrinya teman Kaasan akan tinggal di sini bersama kita. Jadi Kaasan sangat memohon padamu,, bersikap baiklah padanya."
"Apa? Tapi kenapa dia harus tinggal di sini? " ucap Kakashi dengan raut wajah tidak sukanya.
"Ibunya baru saja meninggal dua minggu yang lalu. Ayahnya bahkan sudah meninggal sangat lama. Dan dia tidak memiliki siapapun lagi disini. Jadi Kaasan memaksanya untuk tinggal disini bersama kita."
"Hn. Terserah. Asalkan dia tidak berisik dan merepotkan. Karena aku sangat yakin, gadis remaja seperti dia pasti akan sangat cerewet dan banyak tingkah." ucap Kakashi acuh sembari kembali melanjutkan melahap makan malamnya.
"Kau tenang saja. Dia tidak seperti itu. Kaasan bahkan bisa menjamin, kalau Sakura tidak akan pernah menganggumu. "
Uhuk...' Sakura? '
"........"
..
Kakashi berjalan cepat menuju kamar gadis yang dimaksud ibunya.
Dia sangat berharap, kalau gadis itu benar-benar Sakura-nya yang selama ini ia cari.Dengan perasaan berdebar, Kakashi membuka pintu kamar itu perlahan.
Merah muda.
Rambut gadis yang tertidur memunggunginya itu berwarna merah muda.
Perasaan Kakashi semakin berdebar saat ini.
Dia terus berjalan dan semakin mendekat.Hingga--..
Deg..
Kakashi melihat wajah cantik itu dari samping.
Dan itu benar-benar Sakuranya.
Dengan senyum yang tak lepas dari wajah tampannya, Kakashi mendudukkan dirinya di pinggir tempat tidur dan menatap lembut gadis yang sudah memikat hatinya itu.
"Kita benar-benar dipertemukan kembali, Sakura.. Dan seperti ucapanku saat itu, maka kau adalah milikku sekarang. "
Kakashi mencondongkan tubuhnya kearah wajah Sakura lalu mengecup kening gadis itu beberapa saat.
'Aku mencintaimu. '
......
Kakashi menuruni tangga dengan tergesa saat ia tidak menemukan Sakura di kamarnya.
"Tidak Baachan, sepertinya sudah cukup. Piringku sudah sangat penuh. "
Sakura menghentikan tangan Mayumi yang hendak kembali menuangkan makanan kedalam piringnya."Baiklah. Tapi jika kamu menginginkannya lagi, jangan sungkan untuk mengambilnya, oke.. "
Sakura mengangguk pelan kearah Mayumi yang tersenyum lembut menatapnya.
"Ekhem... Apa aku-- boleh bergabung? "
"Kau--"
Sakura langsung membulat terkejut menatap Kakashi yang sudah berdiri diseberang meja makan.Pria itu tersenyum kearahnya.
"Putraku agak sedikit pendiam dan dingin. Jadi Baachan harap saat kau melihatnya nanti, bersikaplah acuh padanya dan anggap saja dia tidak ada disekitarmu. "
"........"
"Bukan apa-apa. Baachan hanya tidak ingin dia mengucapkan perkataan yang akan menyakiti hatimu nantinya. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura centrik..
Short StoryWarning.. 21++.. One shoot, two shoot, or three shoot from sakura centrik.... Cerita pendek,, sangat pendek. Kisah Sakura dan para bucinnya part 2 SasuSaku.. NejiSaku.. KakaSaku.. ShikaSku.. NaruSaku.. SasoSaku..