Part 2.
.
.
.
.Shino berlari tergesa menghampiri Shikamaru yang tengah berkutat di perpustakaan.
"Shika.. Ini gawat. Aku melihat Sakura pingsan tadi. "
"Apa!" Shikamaru terlihat terkejut.
"Ya. Dan kelihatannya Ino langsung membawanya pergi. Mungkin kerumah sakit. "
Dengan raut wajah penuh kekhawatiran, Shikamaru berjalan tergesa keluar dari perpustakaan sembari jemari tangannya bergerak lincah mengirim pesan kepada Ino untuk menanyakan keberadaan Sakura.
"Aku harap kisah percintaanmu ini segera menemukan titik terang. " Shino menatap punggung sahabatnya yang terlihat semakin menjauh.
Dia sangat tahu apa yang terjadi dengan Shikamaru dan Sakura.
Sahabatnya itu sudah menceritakan semuanya padanya.
Pasti akan sangat sulit untuk meyakinkan Sakura tentang perasaan yang dimiliki oleh sahabatnya itu.
Begitu pikir Shino dalam hati.
.....
"Sakura sangat kesakitan memegangi perutnya, setelah dia meminum minuman yang diberikan oleh Temari. "
"Apa!! " Shikamaru mengeraskan rahangnya saat mendengarkan penjelasan Ino.
"Saat itu aku sangat panik. Karena itulah aku langsung membawanya kerumah sakit. Dan untung saja bayi kalian masih tertolong dan baik-baik saja saat ini."
'Brengsek Temari!' Shikamaru terlihat mengepalkan tangannya. Namun sedetik kemudian pandangannya berubah pilu. "Bagaimana keadaan Sakura saat ini? "
"Sakura masih tertidur. Dokter menyuntikkan banyak vitamin untuk menguatkan kandungannya. Karena itulah dia masih belum siuman sekarang. Shika... Aku jadi berpikir kalau sepertinya Temari sudah mengetahui tentang kehamilan Sakura. Karena itulah dia mencoba menyingkirkan janin itu, dengan harapan agar dia bisa kembali bersamamu. "
"Itu tidak akan pernah terjadi. " sangat tersirat kebencian yang begitu besar di dalam ucapannya. "Tolong jaga Sakura sebentar. Aku akan segera kembali. " ucap Shikamaru yang kemudian kembali berbalik dan pergi entah kemana.
.....
"Lihat itu Tema... Shikamaru berjalan kearah kita. " Sara berbisik pelan menggoda Temari yang langsung bersemu merah. "Sepertinya dia hendak menghampirimu. Astaga, yaampun.. Dia benar-benar terlihat gagah sekali. Pantas saja kau tidak bisa berpaling darinya. "
Temari tersenyum kecil mendengar itu. Diapun langsung berdiri saat melihat Shikamaru yang semakin mendekat.
Hingga---
"Shika_kun--"
PLAAK..
Shikamaru menatap tajam Temari yang memegangi pipinya.
"Hei apa yang kau lakukan, hah!! " Sara berteriak kearah Shikamaru. "Kenapa kau menamparnya, sialan! "
"Ini. Bukan. Urusanmu! "
"Astaga.. Kau benar-benar tidak tahu malu. " Sara menatap tidak percaya kearah pria nanas itu. "Kau berselingkuh dengan Sakura dibelakang Temari, dan sekarang kau malah menampar gadis Malang ini. Kalian benar-benar sangat menjijikkan. Dan aku tidak percaya kalau Sakura bisa--"
"DIAM!! "
Shikamaru mengepalkan tangannya mendengar itu. Tidak ada seorangpun yang berhak merendahkan Sakura apalagi didepannya seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura centrik..
Short StoryWarning.. 21++.. One shoot, two shoot, or three shoot from sakura centrik.... Cerita pendek,, sangat pendek. Kisah Sakura dan para bucinnya part 2 SasuSaku.. NejiSaku.. KakaSaku.. ShikaSku.. NaruSaku.. SasoSaku..