Sakura centrik..

CYS-3 (ShikaSaku)

.
.
.
.
.

Shikamaru memasuki ruang rawat Sakura dan tersenyum lembut saat calon ibu dari anak-anaknya itu menatap kearahnya.

Sakura belum boleh pulang dari rumah sakit karena kondisinya masih sedikit lemah. Jadi dia masih harus dirawat di sana untuk beberapa hari kedepan.

"Ada tugas dari Sensei,, dan aku sudah menyalin semuanya untukmu. "  Shikamaru duduk di dekat Sakura dan menyodorkan buku tugas itu kearahnya.

"Terimakasih. "
Sakura menerima buku itu.
"Maaf. Aku jadi merepotkanmu. "

"Itu tidak merepotkan Sakura.. Sudah menjadi kewajibanku untuk selalu membantumu dalam hal apapun. "

Sakura terdiam mendengar itu.

"Kau menginginkan sesuatu, hm?" Shikamaru menatap Sakura yang juga tengah menatap kearahnya. "Aku akan keluar untuk membelinya. "

"Tidak. Aku tidak ingin apapun. " Sakura memalingkan wajahnya menatap kearah jendela. "Pulanglah.. Kau pasti lelah, bukan? "

"Aku akan tetap di sini. " Shikamaru memberanikan dirinya menggenggam tangan Sakura. "Aku tidak akan meninggalkanmu sendirian. "

"Ibuku akan datang sebentar lagi. Dan dia akan menemaniku. Jadi aku tidak akan sendirian lagi nanti."

"Sakura... "

Shikamaru menatap dalam wajah Sakura yang terlihat sedikit pucat.

Meskipun racunnya sudah dihilangkan, tapi kondisi Sakura masih terlihat lemah saat ini.

"Katakan padaku jika kau merasa kesakitan. Biarkan aku merasakan apa yang kau rasakan saat ini. "

"Bayinya baik-baik saja. " Sakura berusaha meyakinkan Shikamaru. " Dokter sudah berhasil menolongnya. Dan itu berkat bantuan Ino yang dengan cepat segera membawaku ke sini kemarin. Jadi kau tidak perlu menghawatirkan apapun lagi."  Sakura berucap dengan suara pelan.

"Aku mengkhawatirkanmu. Sangat. "
Shikamaru mengusap lembut punggung tangan Sakura.
"Seharusnya aku bisa menjaga kalian dengan sangat baik. Maafkan aku."

Sakura terdiam beberapa saat.

Dia memikirkan berbagai macam ketakutannya selama ini.

Saat semua orang benar-benar akan meninggalkannya sendirian.

"Setelah bayi ini lahir--, apa kalian akan kembali bersama? "

Shikamaru mendekat.
Dia duduk dipinggir ranjang Sakura, tepat disamping gadis itu.

"Beberapa tahun yang lalu.. Saat Ino mengenalkanmu padaku,, saat itu juga aku langsung menyukaimu. "

"......."

"Kau tahu,, aku selalu berusaha untuk menyembunyikan perasaanku ini, karena aku sangat tahu kalau kau hanya menganggapku sebagai seorang teman. Sama seperti yang lain. "

Sakura terus terdiam mendengarkan.

"Aku bahkan--... Berusaha sangat keras untuk mencoba menghilangkan rasa ini, saat aku mendengar kau yang baru saja berkencan dengan Sasuke. "

"......."

"Namun aku gagal. " Shikamaru menatap penuh Cinta kearah Sakura. "Aku malah semakin mencintaimu, saat kita sering dipertemukan di luar dugaanku. "

"......."

"Sakura.. Aku ingin menikah denganmu bukan hanya karena bayi ini." Shikamaru mengusap perut Sakura yang sedikit menggembung. "Tapi aku sangat ingin hidup bersamamu, karena aku benar-benar sangat mencintaimu. "