CYM 2 (narusaku)

1.8K 161 47
                                    

.
.
.
.
.



"Apakah Sakura sudah tertidur? "
Kushina menghampiri putranya yang baru saja keluar dari kamarnya.

Naruto mengangguk pelan.
"Aku akan keluar sebentar untuk berbelanja. Aku ingin membeli beberapa makanan kesukaannya, Kaasan. " ucap Naruto yang terlihat penuh semangat.

Dan Kushina hanya bisa tersenyum kecil melihatnya.
"Baiklah. Selama kau pergi,, Kaasan akan menjaganya. "

"Pastikan kalau Sakura tidak pergi kemana-mana. Aku tidak ingin dia terluka sedikitpun. "

"Tentu saja... Kau pikir Kaasan akan membiarkan hal itu terjadi, huh? Lihat saja,, Kaasan akan benar-benar menjadi calon mertua yang sangat baik untuknya. "

....




"..... Kau masih mengingatnya? " ucap Naruto yang baru saja menceritakan masa kecil mereka.

"Ya, tentu saja. "
Sakura mengangguk pelan.
"Saat itu, kau bahkan selalu tiba-tiba marah padaku kalau aku terlalu sering bermain bersama Kiba. "

"Itu karena dia menyukaimu. Dan aku tidak suka kalau ada pria lain yang terus mendekatimu. "

"Tidak-tidak. Kiba tidak menyukaiku. Tapi dia menyukai Anjingnya. " Sakura terkekeh kecil.

Dan Naruto pun langsung terdiam melihat itu.

'Sangat cantik. Sakura benar-benar tumbuh semakin cantik.'
Naruto terus terpana memandangi wajah cantik gadis yang sangat dicintainya itu.
"Ah, ya... Kau benar. Bocah itu bahkan selalu membawa Anjingnya kemanapun dia pergi. Dan aku sangat yakin, kalau dia pasti selalu mengajaknya untuk buang air bersama."

"Yaampun, itu pasti sangat menjijikan. "

"Ya. Aku bahkan berpikir, kalau mereka sering makan dari piring yang sama. "

"Benarkah? "

"Sepertinya begitu. "

Sakura tersenyum kecil.

'Semoga aku selalu bisa membuatmu terus tersenyum seperti ini, Sakura.. '

"Naruto.. "

"Hm.. "

"Bagaimana perasaanmu, saat-- kau pertama kali melihatku lagi? "

"Aku langsung jatuh Cinta padamu. Lagi dan lagi. "

Sakura terdiam.
Apakah Naruto sedang berusaha untuk menghiburnya saat ini?

"Kau sangat cantik. Dan saat itu juga aku langsung berpikir,,, jika kau bisa melihatku, maka kau pasti akan langsung menyuruhku untuk pergi saat itu juga."

"Kenapa seperti itu? "

"Karena wajahku ini kurang tampan. Dan aku yakin, kau tidak akan menyukainya. "

"Benarkah? "
Sakura langsung meraba wajah Naruto yang memang duduk sangat dekat didepannya saat ini.
"Tapi menurutku, wajahmu ini sangat tampan. Dan sepertinya,, terasa sama seperti dulu. "

Naruto tersenyum.
"Begitukah? "

Sakura mengangguk.

"Kalau begitu,, maukah kau menikah denganku? "

Sakura langsung terdiam.
Dia hendak menjauhkan tangannya, namun Naruto menahannya.

"Menikahlah denganku Sakura.. " Naruto mengecup lembut tangan Sakura yang masih terdiam.

"Naru.. "

"Hm.. "

"Tidak ada yang bisa kau banggakan dariku. Saat ini bahkan aku tidak bisa--"

Sakura centrik.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang