"Maafkan aku sajangnim, aku tidak sempat memberi kabar ketika aku terlibat dalam kecelakaan bus itu" suara sejeong memohon agar dia tidak dikeluarkan dari tempat dia bekerja.
"Yahh... baiklah, lagian aku bisa apa jika alasanmu bolos kerja itu karena kecelakaan? Harusnya aku sudah memberimu pesangon jika sampai besok kamu belum juga berangkat" jawab pemilik cafe sedikit kesal.
"Terimakasih sajangnim, aku berjanji tidak akan mengecewakanmu lagi" jawab sejeong sambil membungkuk.
"Sudahlah, mulai hari ini kamu bisa mulai bekerja lagi... oh ya, aku belum memberitahumu jika nanti malam akan ada tamu yang memesan ruang vip, tolong kamu persiapkan ruangan itu" ucap pemilik cafe.
"Baik sajangnim, aku akan mempersiapkannya" sahut sejeong dengan semangat.
Cafe bar tempat sejeong bekerja adalah cafe yang lumayan terkenal, para artis, pesohor, pejabat, sudah biasa datang ke cafe untuk rapat, pertemuan, atau sekedar minum.
Tidak heran jika gaji yang diberikan pemilik cafe itu lumayan besar karena pengunjung cafe yang tidak main2. Desain cafe yang klasik didominasi warna cokelat tua dan hitam, serta lampu kristal gantung yang megah semakin membuat aura mahal cafe tersebut.
Penampilan pelayan cafe juga termasuk poin plus dalam penyajian tersebut.
Untuk pelayan wanita berseragam kemeja putih dengan renda cantik dibagian kerah dan dada, serta rok hitam selutut dengan belahan keatas yang membuat penampilan pelayan wanita tampak seksi dan menawan.
Dan untuk pelayan pria, mereka menggunakan setelan suit hitam putih dengan dasi kupu-kupu di kerah.Malam hari pun tiba
"Sejeongah, apa kau sudah benar benar baik baik saja? Kepalamu sudah tidak sakit?" Tanya mina khawatir.
"Tenang saja mina, aku terlalu kuat untuk melakukan perkerjaan apapun" jawab singkat sejeong sambil tersenyum manis.
Diluar tampak seorang pria keluar dari mobil berwarna hitam. Pria itu tinggi, gagah, dan tampan. Dia datang seorang diri. Tanpa sejeong sadari, dia mengintip dari jendela cafe.
"Sejeongah, tamu vip sudah datang" sahut mina.
"Apa dia yang tinggi itu?" Tanya sejeong berbisik.
"Iyaa benar" jawab mina berbisik.
"Oke, aku akan kesana" jawab sejeong lirih sambil mengangkat jempol.
Sejeong mengikuti tamu pria itu menuju ruangan vip. Pria itu berjalan cepat sekali sampai sejeong harus berlari kecil untuk tepat berada dibelakang pria itu.
Ketika sejeong dan tamu pria itu sudah berada didalam ruangan vip tiba2... "pyaaarrr" suara gelas yang terjatuh karena dibanting oleh tamu pria tersebut.
"Aaaakkk" teriak sejeong.
"Apa tuan baik baik saja? Kenapa anda melempar gelas?" Tanya sejeong sedikit takut.
"Ambilkan aku anggur sekarang juga!!" Teriak pria itu.
Sejeong berlari menuju tempat penyimpanan anggur di dapur sambil sedikit kesal.
"Hah! Hampir saja jantungku copot! Lihat! Aku baru saja keluar dari rumah sakit dan aku hampir pergi ke rumah sakit lagi gara gara pria itu!!! " sejeong mengoceh sendirian karena dia kesal.Sesampainya di ruangan vip...
"Silahkan tuan, ada yang bisa saya bantu lagi?" Tanya sejeong.
"keluar dari sini, aku ingin sendirian" jawab pria itu dengan tegas.
Tanpa sepatah kata pun sejeong langsung keluar dari ruangan itu.
.....
Sudah jam 23.000 malam dan sudah waktunya cafe untuk tutup, tapi tamu vip masih belum keluar dari ruangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cause we young
Teen FictionHai, semoga kalian suka cerita fiksi aku ya... Maaf bgt kalo masih banyak kata yang kurang baku dan typo bertebaran 😌🙇🏻♀️ Selamat membaca 😊 Jangan lupa vote.nya ⭐️⭐️⭐️