#17 Tragedy

139 18 4
                                    

"Ddrrtt..." bunyi ponsel chanyeol menyeruak diatas meja kerja.

1 pesan dari Pak Kim :

"Pak, klien meminta kita untuk pindah tempat rapat malam ini. 62-1 Donam-dong, Jeju-si, Jeju-do, ini alamat restorannya"

Pak Kim mengirim pesan singkat untuk chanyeol.

"Jeju?? Kenapa jauh sekali?"

Chanyeol menekan tombol ponselnya bermaksud ingin menghubungi pak Kim. Namun sambungannya putus, mungkin ponsel pak Kim mati.

Chanyeol bergegas beranjak dari kursi kebesarannya. Sembari berjalan, dia menekan tombol ponselnya lagi untuk menghubungi sejeong.

"Maaf Sejeongah, malam ini aku tidak bisa menemanimu makan malam. Aku harus menghadiri rapat di Jeju. Tidak apa apa kan?"

"Eoh... saranghae..."

Telfon singkat yang sangat berarti untuk chanyeol. Walaupun hanya berlangsung singkat, namun suara sejeong sudah menjadi semangat untuknya.

....

Chanyeol mengengemudi mobilnya menuju jeju. Otaknya berfikir, sepertinya ada yang aneh. Kenapa pak Kim mematikan ponselnya? Padahal selama bekerja dengan chanyeol, pak Kim sama sekali tidak pernah mematikan ponselnya sama sekali. Dia selalu sigap saat dihubungi kapanpun.

Mobil chanyeol melaju di tengah ringroad yang sangat sepi. Sepanjang jalan itu hanya terlihat hutan dengan pepohonan yang lebat di kanan dan kiri.

Chanyeol masih mencoba berfikir jernih ketika melihat map di layar dashboard belum juga menunjukkan restoran yang dituju. Dia menoleh spion kanannya ketika lampu bahaya dinyalakan oleh pengemudi dibelakangnya mengganggu penglihatannya.

Tiba tiba mobil belakang menyalip paksa yang membuat chanyeol menghentikan mobilnya. Seorang laki laki bertubuh tak terlalu tinggi keluar dari mobil.

Chanyeol terkejut melihat pria itu.
"K..kyungsoo??"

Kyungsoo menghampiri mobil chanyeol.
"Keluar...!!"

Namun chanyeol hanya membeku didalam mobilnya. Melihat tampang mengerikan kyungsoo yang sedang menghisap rokok.

"Aaaiishh aku tertipu.." chanyeol memukul stirnya.

"Keluar atau kekasihmu akan mati?!" Ancam kyungsoo mencondongkan kepalanya dijendela kaca mobil chanyeol.

Mau tak mau chanyeol harus keluar untuk menghadapi kyungsoo. Mata chanyeol berubah tajam ketika dia sudah membulatkan nyalinya untuk meladeni pria psikopat ini. Tangannya mengepal membuat otot uratnya keluar.

"Tidak ada yang bisa menyentuh sejeong!"

"Bugh..!!"

Sebuah tinjuan mentah dari chanyeol mendarat dipelipis kyungsoo yang berhasil membuatnya tersungkur.

"aiishh...haha... kenapa? Apa kau menyesal sudah meninggalkan kekasihmu sendirian lalu kau asik berlibur jauh jauh di Jeju ?" Kyungsoo mengelap darah segar yang keluar dari pelipisnya.

"Siapa yang menyuruhmu??" Chanyeol mengangkat kedua kerah kyungsoo.

Kyungsoo hanya mendengus kasar.
"Ciiih... harusnya kau sudah tau siapa yang menginginkan kekasihmu selain kau sendiri"

Chanyeol termenung beberapa detik. Bayangan kakak laki lakinya muncul ketika jawaban kyungsoo menyadarkannya.
"Hyung?? Hah...!! Aku tidak percaya dia sampai melakukan ini lagi padaku!!"

Kyungsoo dengan sigap mengeluarkan sebilah pisau dari sakunya ketika chanyeol terlihat lengah. Lalu...

"Jrrebb..." suara tusukan yang menembus perut park chanyeol.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cause we youngTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang