Hingga aisyah menawarkan dirinya, bayi itu pun beralih dalam dekapan aisyah. Meski terlihat kaku aisyah tetap mencoba menghibur.
"Utututuuu salwa jangan nangis ya, tuh ibu lagi buat susu. Sabar ya.... kamu udah haus ya sayang", celoteh aisyah sembari menimangnya.
Diluar dugaan aisyah dapat menghentikan tangisan itu beberapa saat saja. Aidan di buat takjub akan hal ini. Padahal setaunya aisyah tidak pernah berinteraksi dengan anak kecil.
"Ini susunya nak",ibu panti menyerahkan sebotol susu pada aisyah.
Aisyah menerimanya, lalu meminumkan pada bayi di gendongannya sambil berjalan kesana kemari.
Ada perasaan aneh hinggap di hati aidan, ia sendiri tak tau itu apa. Namun akankah seperti ini terjadi di kehidupanny kelak? Melihat aisyah yang akan menggendong sendiri anak mereka?
"Aku mikir apa sih", sadar aidan.
"Kenapa nak?",tanya sarah
"Ah, nggak papa bu",
"Aisyah sudah besar ya, ibu nggak sangka aisyah bisa tumbuh secantik itu. Dulu ibu cuma liat pas dia bayi itupun masih merah",
"Oh, ya.. Kamu kapan akan menikah?",tanya sarah.
Mendengar pertanyaan itu, aidan menoleh ke sarah. "Saya sudah menikah kok bu".
"Serius kamu nak, kenapa nggak undang-undang ibu",
"Acaranya baru akad, resepsi nanti pasti semua akan saya undang bu", balas aidan.
"Dengan siapa? Kenalin ke ibu boleh?",tanya sarah.
"Ibu udah kenal,"
"Siap-?"
"Itu yang sedang menggendong salwa", tunjuk aidan pada aisyah seraya tersenyum.
Sarah menatap aidan tak percaya "sungguh?"
Aidan mengangguk "Tapi ibu jangan bilang-bilang dulu sama aisyah.
"Kenapa?",
"Mmm. Bisa cari tempat yang sepi bu. Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan".
Sarah mengangguk bisa, kemudian dirinya pamit pergi bersama aidan pada aisyah.
"Kita nggak lama,cuma ngobrol bentar. Kamu nggak papa kan mas tinggal?",tanya aidan.
"Iya, aisyah nggak papa kok mas. Kan ada salwa", jawab aisyah menatap bayi yang tengah terlelap.
Aidan mengalihkan pandangan menunduk, melihat bayi kecil itu mengingatkan nya akan aisyah waktu masih kecil.
Sebelum benar-benar meninggalkan aisyah, aidan meninggalkan sebuah kecupan manis pada kening bayi tersebut.
..Ruang kantor.
"Astagfirullah",ucap sarah begitu selesai aidan bercerita.
"Pelakunya sudah di tangkap?",tanya sarah.
"Alhamdulillah sudah bu, papah sama mamah nggak mungkin biarin pelakunya berkeliaran bebas", balas aidan.
Seandainya belum tertangkap,maka ia sendiri yang akan mencari pelaku tersebut.
"Alhamdulillah, bagus kalo udah ketangkap. Oh ya ayo keluar liat aisyah, sepertinya kita terlalu lama mengobrol " ujar sarah dengan kekehannya.
Aidan pun mengangguk.
Langkah mereka terhenti saat melihat aisyah yang tertidur di kasur bersama bayi mungil.
"Udah cocok aisyah jadi ibu, semoga kalian segera mendapatkan nya ya", ujar sarah menepuk lengan aidan. Lalu menghampiri, memindahkan bayinya ke dalam box.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE A
Short StoryMenikahi adik sendiri? Bagaimana mungkin??? Inilah yang terjadi pada seorang pria bermana aidan atau lengkapnya Muhammad Aidan Lazhar yang tiba-tiba saja di minta oleh sang ibu menikahi adiknya sendiri yaitu Aisyah Ratifa Adzra. Kenapa mamahnya meni...