"Jadi, apa yang mau kamu tanyakan sama mas?", tanya aidan setelah sesi makan selesai.
"Ai-aisyah mau tau, sebenarnya aisyah anak siapa?",tanya aisyah menunduk memainkan jari-jari tangannya.
Aidan menghela nafasnya sejenak sebelum ia menceritakan masa lalu, "Saat mas berusia 5 tahun, mamah hamil waktu itu. Usianya sudah 7 bulan, namun hal tak di inginkan terjadi. Mamah jatuh dari tangga hingga menyebabkan bayi di kandungannya meninggal. Bahkan mamah juga mendapatkan luka yang parah. Mamah koma beberapa hari."
Tangan aidan meraih tangan aisyah untuk di genggam, lalu melanjutkan ceritanya.
"Setelah sadar mamah syok karena kehilangan bayinya. Bayi yang selama ini mamah inginkan. Kamu tau nggak kenapa mamah lebih perhatian ke kamu dari pada mas?",
Aisyah menggeleng tak tau. Memang selama ini mamahnya sangat memanjakan dirinya bahkan mengurus lebih dari aidan.
"Itu karena bayi yang meninggal adalah bayi perempuan. Mamah sangat menantikan bayi itu. begitu mengetahui jenis kelaminnya, mamah terlihat sangat bahagia."
"Lama-lama keadaan mamah memburuk, tak mau makan mengurung diri bahkan menyalahkan dirinya sendiri. Akhirnya papah mengajak mamah ke sebuah panti asuhan. Papah berencana akan mengadopsi bayi perempuan dari sana.
"Pah bayi yang ini lucu, mamah mau yang ini ya", ujar fatimah pada rouf.
"Iya, terserah mamah."balas rouf.
Sebagai suami dirinya tak ingin terus melihat kondisi sang istri kian memburuk. Sebelum ke sini dirinya sudah mempertimbangkan banyak hal.
"Mas terkejut begitu melihat mamah pulang menggendong seorang bayi, senyuman di wajahnya terus terpancar sampai menemui mas.
"Aidan sini sayang", panggil fatimah.
Aidan menurut mendekat, "Ini siapa mah?"
"Adik kamu dong sayang, cantik kan?", ujar fatimah mengelus kepala aidan.
Aidan memperhatikan bayi mungil di gendongan fatimah.
"Nanti di sayang ya adiknya." ujar rouf memangku aidan yang masih terlihat bingung.
Aidan mengangguk menatap mata sang papah.
"Ja-jadi panti asuhan yang waktu itu kita datangi itu tempat dimana aisyah di ambil?",tanya aisyah menahan tangis.
Aidan mengangguk.
"Lalu dimana orang tua kandung aisyah mas?",tanya aisyah lagi.
Kepala aidan menggeleng "Ibu panti bilang, kamu sudah di temukan di depan pintu tanpa ada seorang pun yang tau".
Kenyataan pahit itu cukup menjatuhkan air mata aisyah, ia menangis pelan. Aidan mendekap tubuh itu ke dalam pelukannya, sungguh ini adalah rahasia terbesar yang di jaga sangat rapat.
Namun sepandai-pandainya orang menyembunyikan bangkai, lama kelamaan akan tercium bau busuk nya juga.
Dirasa aisyah sudah tenang aidan melonggarkan pelukannya, ia menghapus sisa air mata di wajah gadis itu.
"M-mas",
"Iya?",
"Sebelum semuanya terlambat lebih baik mas ceraikan aisyah.
"A-",
"Dengarkan aisyah dulu",potong aisyah.
"Aisyah tau mas terpaksa dan aisyah juga nggak mau semakin nyusahin mas dalam masalah aisyah. Mas aidan punya masa depan yang mas harus raih. Jadi, lebih baik kita berpisah selagi semuanya belum terlam-
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE A
Short StoryMenikahi adik sendiri? Bagaimana mungkin??? Inilah yang terjadi pada seorang pria bermana aidan atau lengkapnya Muhammad Aidan Lazhar yang tiba-tiba saja di minta oleh sang ibu menikahi adiknya sendiri yaitu Aisyah Ratifa Adzra. Kenapa mamahnya meni...