13

0 1 0
                                    

Lanjut....


"Apa ini mas?",tanya aisyah menerimanya.

"Baju gamis untuk kamu", jawab aidan sambil tersenyum.

"Untuk apa? Kan aisyah masih punya banyak mas?",tanya aisyah lagi.

"Yang ini spesial untuk acara hari minggu",jawab aidan lagi.

"Emang ada acara apa?",tanya aisyah lagi.

"Acara 4 bulanan bayi kita",jawabnya seraya mengelus perut aisyah.

Meskipun tidak terlalu kelihatan karena pakaian yang aisyah kenakan, nyatanya jika di pegang seperti itu akan terasa keberadaan anaknya.

Kedua bola mata aisyah membola, ia bingung. Bukankah itu tandanya semua orang akan tau jika ia dan aidan bukanlah adik kakak?

"Tapi mas-",

"Biarkan semua orang tau kamu milik mas",ujar aidan mengelus kepala aisyah.

"Sudah malam. Masuk kamar terus istirahat ya. Assalamualaikum". Pamit aidan mengecup kening sang istri.

"Wa-Wa'alaikum sallam". Balas aisyah memandang punggung aidan.




Clekkk.


Paper bag itu ia taruh di atas tempat tidurnya, ketiga temannya melirik ke arah aisyah.

"Itu apa syah?",tanya safa.

Kepo dikit boleh kan?

"Oh, ini baju gamis dapat dari mas aidan",jawab aisyah.

Safa melangkah mendekati tempat tidur aisyah."Boleh liat nggak?

Aisyah menganggukkan kepalanya seraya merapihkan buku-buku nya di nakas.

"Masya allah bagus banget ini baju gamisnya syah. Ini pasti mahal ya?",ujar safa

Ketiga temannya itu terpukau melihat gamis tersebut.

"Pasti itu",ujar kiya.

"Iya kan sya?",ujar marwah.

Aisyah menghela nafasnya,lalu duduk di atas tempat tidurnya.
"Aisyah nggak tau harganya".

"Coba di pakai syah. Kita mau lihat dong", safa memberikan aisyah baju gamisnya.

Dengan malas aisyah berdiri, lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Begitu keluar safa,marwah dan juga kiya semakin terpesona akan kecantikan keduanya. Baju, badan,dan wajah itu sangat selaras.

Cocok sekali.

"Masya allah ini mah udah seperti bidadari saja",ucap marwah.

Aisyah menunduk malu.

"Iya syah ini tuh bagus banget.",tambah safa.

"Tapi bagian perutnya kelihatan buncit syah. Bukan nya kamu sedikit ya makannya?", celetuk kiya yang sedari tadi memperhatikan bagian lain dari wanita itu.

"Ah, maaf kalau aku rahasiain ini dari kalian",ujar aisyah membuat ketiganya bingung.

"Rahasia apa syah?",tanya safa.

Aisyah kembali menduduk kan dirinya lagi. Ia menarik nafasnya, mungkin ini sudah waktunya mereka tau.

"Aisyah lagi hamil", ucap aisyah.

ketiganya syok mendengar tiga kata tersebut. Oh, bagaimana mereka tidak peka selama beberapa bulan ini.

"Kamu udah menikah?",tanya safa.

Aisyah mengangguk,"iya. Udah".

"Suami kamu dimana?",tanya kiya.

"Ada di sini",jawab aisyah.

DOUBLE ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang