7. Panas Yang Dirasakan

1.2K 188 12
                                    

S'lamat pagi teman-teman semua. Apakah masih ada diantara kalian yang masih menunggu kelanjutan cerita ini? Kalau memang masih ada, saya sebelumnya saya mau minta maaf karena sudah cukup lama saya nggak update bab baru cerita ini.

Tapi, sebelum kalian lanjutin bacanya, tolong simak dulu sedikit curahan hati saya.

Awalnya cerita ini saya tulis sewaktu kakak kedua saya masih ada dan bisa nemanin saya yang lebih suka ngehabisin waktu sendirian di dalam kamar. Lalu, di pertengahan bulan Januari, tiba-tiba saja dia sudah dipanggil oleh Tuhan. Rasanya tuh benar-benar nggak biasa kalau nggak ada dia. Biasanya saya tidur satu kamar sama dia, dan begitu dia nggak ada, di malam pertama keabsenannya itu, saya benar2 nggak bisa tidur. Mau ngapain aja nggak bisa. Berhari-hari saya nggak nafsu makan. Apa lagi ngeliat kakak pertama saya yang nangis terus, saya benar2 nggak tau lagi harus ngelakuin apa.

Tapi, saya kembali mikir, nggak mungkin selamanya saya cuma diam saja dan nggak ngelakuin apa2. Makanya saya coba untuk kembali nulis dan mencoba yang terbaik untuk menamatkan cerita ini. Sungguh, semangat dan kesabaran saya benar2 rasanya sedang diuji. Untungnya, karena saya mengidolakan salah satu artis di Cina ( Yang Zi ) dan dramanya yang berjudul 'The Oath Of Love' tayang, saya bisa merasa sedikit terhibur. Entah mengapa setiap nonton drama dia tuh rasanya nggak pernah bosan. Dan karena nonton drama dia itu jugalah makanya saya bisa menulis cerita ini sampai selesai (walau mungkin masih banyak kekurangannya). Dan karena kekurangan itu pula, saya mohon banyak-banyak pengertian dari teman2 yang udah mampir di lapak saya ini.

Sekarang, walau masih harus membiasakan diri dengan tidak adanya kakak kedua saya, saya akan berusaha untuk melanjutkan menulis beberapa cerita yang idenya sudah ada di kepala saya. Dan untuk dukungan kalian selama ini, tidak ada hal lain yang bisa saya lakukan selain ngucapin banyak2 terima kasih atas dukungan kalian semua.

Segitu aja sedikit cerita dari saya. Selamat membaca dan semoga kalian bisa memaklumi segala kekurangan yang ada di cerita saya ini.

🐑🐑🐑

                                                                    
Seumur hidupnya, yang sudah lebih dari 30 tahun lamanya, belum pernah Dewa merasakan yang namanya ingin mengutuki seseorang dengan kutukan yang paling sadis. Akan tetapi, untuk pertama kali dalam hidupnya, baru hari inilah Dewa ingin melakukan hal itu.

Pasalnya, karena pembicaraan antara dirinya dengan Saka siang tadi, membuat Dewa terus kepikiran dan hal tersebut terus berlangsung sampai sang pemilik rumah pulang dari bekerja.

Pikiran Dewa yang sudah tidak lagi dibuat tenang tersebut semakin diperparah begitu melihat Naya yang pulang dengan pakaiannya yang basah kuyup. Cetakan pakaian dalam yang dikenakan membuat mata Dewa tak sanggup berpaling. Sehingga di saat ia hampir saja tertangkap basah karena matanya yang tidak bisa diajak kompromi tersebut, ia akhirnya hanya bisa meringis tak enak hati begitu Naya hanya menatapnya dengan tatapan tak mengerti.

Entah apakah Naya memang benar-benar tidak mengetahui jika pakaiannya yang basah tersebut bisa memberikan dampak yang sangat besar bagi pria yang menatapnya, ataukah gadis itu hanya sedang berpura-pura demi menutupi rasa malu, Dewa yang tak tahu harus mengatakan apa pada akhirnya harus berusaha sangat mengalihkan pandangan.

Barulah setelah ia mendengar pintu kamar Naya yang berada tak jauh dari tempat dimana ia duduk sekarang dikunci, Dewa bisa menghembuskan napas lega seraya merutuki Saka yang sudah memasukan pemikiran tak benar di kepalanya.

Jika sudah begini, Dewa merasa bahwa ia sudah tidak bisa lagi terlalu lama tinggal di bawah atap yang sama dengan gadis yang telah menolongnya tanpa pamrih itu. Bukan karena ia merasa tidak betah, hanya saja untuk pertama kalinya Dewa merasakan rasa panas yang merubungi tubuhnya hanya dikarenakan tanpa sengaja menatap tubuh Naya dengan pakaiannya yang basah akibat hujan lebat yang melanda bumi saat ini, sehingga Dewa takut nantinya akan bertindak di luar kendali dan menyebabkan Naya tak mau lagi berhubungan dengannya.

Di bawah Rinai Asmara [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang