Pegangan tangan Arel erat memegang tangan Xander ia terus menempel ke arah Xander orang orang sesekali menoleh kearahnya hingga ia melihat Rio sedang bersama seorang wanita membuatnya ketakutan dan gemetar.
"Tuan, Arel mau pulang"
Bisiknya takut, Xander menoleh dan merangkulnya.
"Ada aku Arel, hmmm ayo tidak semua orang orang ini akan jahat dengan Arel"
Xander mengenalkannya pada beberapa temannya ia mengenalkan Arel sebagai tunangannya mereka gemas padanya ia hanya diam menurut dan mengerjap matanya, Arel melihat deretan makanan, minuman dan dessert tersaji dan tertata rapi.
"Kamu mau?"
"Ya ya Arel mau merasakan semua makanan terlihat sangat enak"
"Ambil apa yang Arel suka"
Xander menyodorkan piring padanya dan Arel mulai sibuk ia terus diawasi mengingat ada Rio sekitar ditambah lagi ada orang orang yang terlihat tertarik dengan Arel.
"Piringnya penuh"
Ujarnya polos Xander hampir ngakak piring penuh makanan hingga menggunung.
"Ya tuhan apa bakalan habis"
"Habis habis, perut Arel muat kok"
Arel meletakkan makanan itu di meja mereka akan duduk tidak jauh dari meja prasmanan dan kembali mengambil piring kosong Xander membiarkan ia senang melihat kepolosan Arel dan Arel tampak senang dengan semua makanan, Xander sendiri hanya mengambil anggur dan makanan seperlunya ia tidak terlalu lapar.
Dari jauh ada yang memandang Arel yang sedang sibuk dengan makanan Xander sesekali menyeka sekitar bibirnya yang memandang merasa iri namun ia tersenyum dan menghembuskan nafas pelan lalu mengalihkan pandangan.
"Arel jangan kemana mana, aku mau kekamar mandi disini nggaka akan bakal berani ganggu kok"
"Arel ikut"
Rengeknya dengan melas memegang ujung jas Xander.
"Arel mau buang air juga?"
Ia menggeleng
"Aku akan meminta pelayan mengawasi Arel, aku hanya sebentar"
Arel melepaskan peganganannya dan mengangguk pelan.
~~~~~~~~~
Beberapa laki laki menggoda Arel mereka gemas padanya membuat nya risih ia mau pulang namun takut matanya terus memandang kekamar mandi dan ia beberapa kali menepis tangan mereka yang mencoleknya.
"Sebaiknya kalian menjauh darinya, jika kalian tidak mau mendapat masalah denganku"
Mereka bangkit dan memandang Rio yang memasang wajah dingin.
"Memang kau siapa heh?"
"Aku bukan siapa siapa tapi aku tidak suka apa yang kalian lakukan padanya"
Arel berdiri
"Urus saja urusan mu sendiri"
Salah satu mendorong Rio dan rahang Rio mengeras hingga muncul Xander yang mendadak ditelpon tadi, Arel langsung sembunyi di belakang Xander dengan Rio disampingnya.
"Mereka mengganggu Arel, Rio bantu Arel"
Bisik Arel gemetar ia bergelayutan di lengan Xander, akhirnya mereka diusir dari pesta ulang tahun resort.
"Terima kasih"
Rio hanya mengangguk dan pergi tanpa mengatakan apa apa Xander tahu sejahat jahatnya Rio ia masih punya sisi baik.
~~~~~~~~
Xander memegang tangan Arel yang wajahnya memerah memandang nya dengan bingung membuatnya penasaran mendadak Xander sangar romantis.
"Arel, maukah kau menikah denganku?"
Arel tahu apa itu menikah tapi itu terdengar menyenangkan baginya berdasarkan cerita ibunya.
"Arel mau"
Jawabnya polos tanpa meminta waktu untuk berpikir lagi.
"Arel kau tahu menikah kan?"
Ia mengangguk dengan matanya yang bening memandang Xander dengan polos membuatnya tepok jidat.
"Aku rasa kau bisa belajar seiring waktu setelah kita menikah"
"Menikah terdengar menyenangkan, Arel mau seperti ibu dan ayah mereka sangat bahagia tuan dan memiliki anak yang banyak"
Xander mau tertawa namun tidak tega ia justru mencium dan melumat bibir ceri Arel yang terasa manis dan Arel suka ia bahkan membalas ia belajar dengan cepat bagaimana untuk berciuman.
~~~~~~~~
Cincin disematkan dan tepuk tangan terdengar saat keduanya berciuman membuat Arel sedikit berjinjit dan ada Rio menjadi tamu, resepsi dilakukan sederhana hanya mengundang teman keluarga dilakukan di aula resort.
"Arel senang, ternyata menikah sebahagia ini Arel mau menikah ratusan kali tapi dengan tuan saja nggak mau yang lain"
Xander tertawa
"Mana bisa, tapi kita akan merayakan ulang tahun pernikahan itu akan seperti pesta pernikahan"
"Mau mau Arel mau, tuan"
Hannah menghampiri ia paling bahagia dan ia memperkenalkan suami dan anak anaknya hingga Arel dengan cepat akrab dengan mereka, Xander bicara dengan Rio dan Arel bersama Hannah sekeluarg dari kejauhan ada memandnag Arel.
"Tertangkap kau, ternyata selama ini kau sembunyi disini kau milikku dan aku akan mengambil mutiara jiwa milikmu"
Ujar nya sambil matanya tidak melepaskan pandangan dari Arel yang tampak bahagia.
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/296616529-288-k917496.jpg)