~~~clarisa~~~
Em sudah mulai sore berarti jam pulang kantor sebentar lagi biasanya aku akan semangat pulang apalagi sekarang Natasha lagi hamil harusnya aku lebih semangat dong.
Tapi entah mengapa tuhan, entah mengapa saat aku di rumah dan sedang mengobrol dengan istriku aku merasa pembicaraan kami tidak hidup dan hanya ada pembicaraan kosong tanpa makna. Padahal dulu aku sangat suka waktu kami bicara rasanya saat aku mendengar suaranya rasa lelahku hilang seketika tapi sekarang tidak ada hal yang semenarik itu.
Tapi aku masih bersumpah apabila aku melihat wajahnya aku masih tersihir dan mengusir rasa lelahku. Tapi tuhan aku ingin melakukan pembicaraan yang nyaman dan hidup seperti dulu. Dan aku merasa kalau aku masih bisa merasakan itu ketika Sania mengobrol ringan denganku.
Rencananya pulang kerja ini aku akan menawarinya untuk makan malam dengan ku, tapi aku punya janji untuk menjemput istriku itu adalah janjiku sejak dia mengandung. Entahlah tapi untuk hari ini saja aku ingin menikmati sesi berbincang yang membuat ku nyaman.
Apa sebaiknya aku telepon Natasha agar dia bisa pergi dengan taksi atau aku akan tawari dia untuk memesankan taksi. Ya... Itu lah solusi terbaik aku akan meneleponnya.
Tut.. Tutt.... Tut..
"Halo sayang"
"Iya halo sayang kenapa? "
"Em... Ini kayaknya aku gk bisa jemput kamu karena ada janji nanti, jadi kalau kamu pulang naik taksi gk papa kan atau aku pesenin taksinya"
"Oh.. Gk papa sayang dan aku bisa mesen sendiri kok kamu yang semangat yah kerjanya gk usah khawatir ok"
"Yaudah kalau gitu dadah love you"
"Love you to"
Tut...........
Hem masalah Natasha beres sekarang aku akan coba ajak Sania, semoga dia mau deh. Aku samperin aja yah kemejanya
"Halo San, nanti pulang ada acara gk"
"Oh bu Clarisa, kebetulan gk ada bu ada apa yah"
"Mau nemenin saya makan gk"
"Boleh banget tuh buk siapa sih yang nolak gratisan"
"Ok kalau gitu, hem saya harap nanti kalau sudah keluar kantor kamu manggil saya clarisa"
"Ok siap"
Akhirnya aku dan Sania jadi untuk dinner rasanya sedikit membuatku merasa bersemangat kurasa lebih tepatnya merasa bahagia entahlah mengapa saat aku mendengar suaranya dan perbincangan kami yang hanya membahas topik ringan bahkan hanya sekedar menanya umur membuatku merasa sangat nyaman setiap kata yang ia ucapkan membuatku merasakan hal itu lagi. Dia memang tipe wanita yang menyenangkan.
~~~Author~~~
Berbanding terbalik dengan clarisa yang merasa bahagia sekarang seorang Natasha tengah kesusahan karena waktu pulang kerja adalah jam paling sulit untuk mencari driver karena saling berebut dengan orang lain buktinya sampai sekarang dia belum dapat. Bahkan dengan kondisinya yang lelah dan dia yang sedang mengandung periode awal membuat dia merasa sangat lelah bila harus menunggu satu jam lagi.
Tapi sepertinya Natasha menipis semua rasa lelah itu dengan berfikir bahkan sekarang istrinya masih bekerja dan dia apakah boleh mengeluh dan ia membulatkan tekat untuk menunggu setidaknya satu jam lagi.
Tapi setelah satu jam dan jam sudah menunjukan pukul 8 malam ia bahkan blm bisa menemukan taksi yang mengambil pesanannya bila nanti ia naik ojek pasti clarisa marah jadi mungkin dia hanya ada dua opsi pilihan menunggu clarisa selesai dengan acaranya atau menunggu pesanannya di ambil.
Tidak lama dari itu ada seseorang yang menepuk bahunya sebenarnya dia sempat terkejut yah karena suasana sekolah sangat sepi tapi disusul suara yang menenangkan
"Buk kok belum pulang"
Suara yang tidak asing dan terkesan ramah menenangkan hatinya
Bersambung^^
Kalau mau bisa di vote kok inih cerita dan bisa komen kalau ada kritik dan saran atau mau tanggapi juga boleh
KAMU SEDANG MEMBACA
Layak kah? TAMAT
RomanceLayak kah? Kata yang menggambarkan kehidupan orang yang kucintai dahulu tetapi kata itu akan ku singkirkan sekarang Bukan karena aku egois tetapi karena aku mencintainya.