Layak kah? TAMAT

22

~~~Mia~~~

Entah mengapa tiba-tiba Natasha meminta i ku menikahinya, walau aku merasa bahagia tapi ini terlalu cepat dan dia juga sudah menikah bagaimana mungkin kami bisa menikah tanpa ia mengurus perceraiannya. Dan sepulang makan malam tadi dia hanya diam dan memintaku untuk memperbolehkan ia menginap hari ini dirumahku.

Sekarang kami sedang berdua di kamarku yah ini adalah pertama kali kami tidur seranjang kurasa dulu pernah tapi ada kila yang menjadi pembatas kami tapi ini pertama kali aku hanya berdua dan tentu saja hanya ada keheningan.

"Kamu gpp kan atau ada apa cerita dong siapa tau aku bisa bantu" Usahaku untuk mendapat penjelasan lamaran pernikahan tiba-tiba itu.

"Aku gpp kok kan ada kamu dan kamu itu udah cukup bantu aku dengan tetap di sampingku" Balasnya yang menurutku sedikit samar aku butuh penjelasan yang lebih.

"Aku beneran suka sama kamu dan aku serius dengan hubungan kita tapi aku gk mau diangap sebagai perusak hubungan" Balas ku dan kurasa aku salah bicara.

"Kamu gk perusak hubungan apapun kok kamu tenang aja dan aku juga udah suka sama kamu tapi aku ingin benar-benar jatuh ke pelukanmu" Balasnya yang menambah ku buat meminta penjelasan.

"Maksudnya kamu beneran udah pisah dari istri kamu atau gimana? "

"Kata siapa aku punya istri aku hanya wanita lajang yang mengandung karena program kehamilan"jawabnya lebih menggantung

" Hem kamu tau aku belum menikah secara adat maupun hukum"bukan pertanyaan yang ku ajukan kembali tapi hanya sebuah ekspresi meminta penjelasan

"Apa kau mau mendengar ku" Hanya ku jawab dengan angukan tapi dia tiba-tiba masuk dalam dekapan ku dan kurasa ada air mata yang lolos dari matanya dan bersentuhan dengan kulitku.

"Bila kau belum siap cerita aku bisa menunggumu sampai kau siap" Ucapku sambil mengeratkan pelukan.

"Tidak kau akan menjadi istriku besok dan aku akan menjadi milikmu maka aku ingin kau tau tentang ku dan aku tidak ingin ada salah paham"

Bersambung^^