11

243 15 0
                                    

~~~Natasha~~~

Gugup cemas dan lemas adalah perasaan ku sekarang huh... Bisa dibilang kalau hasil pemeriksaan ku tadi memiliki hasil yang tidak cukup baik. Dokter bilang kalau pertumbuhan janin sedikit lambat dan ini bisa terpengaruh karena kualitas makanan dan istirahat yang kumiliki.

Mungkin inilah kenapa rasanya badanku sekarang terasa sangat lemas, dokter tadi menyarankanku untuk istirahat dengan mengambil cuti kerja sekitar sepekan dan memperbaiki kualitas makanan yang ku makan.

Aku memutuskan untuk membicarakan ini dengan clarisa nanti bila dia sudah pulang dan entah mengapa sekarang badanku benar-benar terasa lemas.

Melihat Mia dan Kila yang sedang menunggu di lobi membuatku sedikit lega setidaknya sekarang aku tidak sendirian dalam keadaan seperti ini. Orang asing yang sangat perhatian kepadaku mungkin ini salah satu bantuan  tuhan kepada ku dan clarisa untuk calon anak kami.

"Bagaimana hasilnya semuanya baik kan" Tanya Mia padaku

"Tidak cukup baik dokter bilang aku kurang gizi dan tidur membuat pertumbuhan janin sedikit terlambat" Ucap ku

"Ah apa terlalu banyak beban pekerjaan yang kau tanggung" Tanya Mia padaku

"Iya, dokter juga menyarankan ku untuk cuti sepekan dan beristirahat dirumah terlebih dahulu"

"Ya itu harus kau lakukan, masa kehamilan memang lebih berat dan perlu adanya perhatian lebih dalam hal makanan dan kualitas tidur yang dimiliki apa lagi gejala kehamilan awal juga berat"

"Sekarang aku merasa lapar"ucapku tiba-tiba dengan nada manja entah apa yang merasuki ku bisa-bisa nya aku berucap dengan nada itu kepada Mia

"Hem.... Apa kau mau makan sesuatu mari makan"balasnya dengan sangat santai

" Gimana ma kalau kita makan di restoran favorit aku disana jual sob daging kesukaan aku"ucap kila dengan antusias

"Gimana nat kamu mau"

"Boleh, kebetulan mau makan yang hangat"



























~~~Mia~~~

Hasil pemeriksaan Natasha kurang baik dia benar-benar dalam keadaan terburuk dan aku tau wanita itu kini tengah merindukan pasangannya dia benar-benar butuh dukungan dari pasangan nya dalam keadaan seperti ini.

Kuharap pasangan wanita ini dapat menjaga dan memberikan dukungan kepadanya nya tapi saat makan tadi aku sempat mengobrol tentang mengapa dia sendirian untuk pemeriksaan nya dan dia bercerita bahwa dia seharusnya dengan istrinya saat pemeriksaan hari ini tetapi tiba-tiba istrinya tidak bisa karena ada urusan bisnis yang tidak bisa tertunda dan jujur saja di poin ini saja aku sudah kecewa yah bagaimana lagi aku saja yang orang asing rela meninggal kan pekerjaan ku untuk mengantar wanita ini tapi pasangannya sendiri tidak bisa melakukan hal itu.

Kekecewaan ku berlanjut saat aku tahu bahwa dia malam ini sendirian karena istrinya sedang ada diluar kota, hah... Ku sudah pada titik sabar ku bahkan kurasa kini Kila juga sangat marah dan kecewa pada orang itu.

Hari ini kututup dengan hanya puas melihat wanita itu masuk kerumahnya yang sepi. Aku dan Kila memutuskan untuk pulang tanpa bisa melakukan apapun.





"Ma.... " Ucap Kila dengan mengantuk saat kami tiba dirumah dan hanya ku balas dengan anggukan tanda untuk dia melanjutkan kalimatnya

"Hem ma.... Kenapa kita gk ajak aja sih bu Natasha untuk menginap disini  kan dia lagi sakit"

"Gk bisa gitu sayang bu Natasha punya keluarga dan dia juga memilki pasangan wanita dan kalau dia nginap di rumah kita gimana kalau pasangan nya berfikir ke arah yang buruk"

"Tapi istrinya bu Natasha aja gk perhatian malah milih pekerjaannya"

"Itu memang urasan mereka, dan mereka juga sudah dewasa"

"Tapi mama gk kasihan"

"Mama kasihan tapi mama gk bisa apapun"

"Bisa ma, tapi mama harus janji kalau siap bantu bu Natasha kalau bisa dan kalau aku minta"

"Iya mama usahain toh bantu orang gk salah, tapi ini nih mama agak curiga kenapa kamu mau nolongin bu Natasha dan care banget kamu tuh"

"Emm.... Itu sih simpel karena bu Natasha itu orang nya tulus dan baik dan dia orang yang benar-benar layak untuk bahagia. Jadi mama harus janji buat nolongin aku supaya bu Natasha bisa bahagia karena aku punya hutang budi tak ternilai"

"Iya sayang mama janji, dah kamu mandi terus tidur besok masih sekolah"

Hutang budi kurasa aku tau itu saat putriku kehilangan matahari hidupnya karena kesalahanku dan tiba-tiba dia kembali ceria kurasa itu karena Natasha, bila seperti itu aku bukan hanya berjanji tapi bersumpah akan menjaga wanita itu dengan sepenuh hati.

Layak kah?  TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang