remaining love [ offgun ]

15. a little restless

-happy reading-

***

setelah membersihkan dirinya sendiri, off langsung beranjak ke atas kasur namun saat ini ia melihat gundukan besar di atas kasur nya itu.

"sayang are you okay?"

tak ada sahutan dari gun, off tentu saja cemas karena setelah makan bersama tadi wajah gun berubah sangat pucat dan bibir nya pun kering.

"bebii.. hey sayang kenapa?" off sedikit membuka cela selimut yang di gunakan gun.

"sayang badan mu sangat panas kau kenapa? hey bangun bebii"

"eung.. phi.." mulut gun bergetar saat berbicara, tentu saja off semakin khawatir dengan keadaan gun.

"bibi... bibi" triak off dari kamar nya.

"iya tuan?"

"tolong telfon kan dokter pribadi ku suruh dia ke sini, badan gun demam tinggi"

"baik tuan"

maid itu kembali menutup pintu kamar off dengan sangat pelan karena tak ingin menganggu kedua nya.

"sayang sebentar ya dokter akan kesini sebentar lagi"

"euu.. phi"

"iya sayang tenang phi di sini"

ntah gun bermimpi apa, mata nya menetes kan air mata namun mata gun masih tertutup rapat. perlahan off membawa gun dalam pelukan nya, mengusap air mata yang terus menetes ke pipi gun.

"sayang ayo bangun.. kau kenapa jangan bikin phi khawatir bebii"

off sekilas mengecup kening gun, ia sangat sangat khawatir jika terjadi hal hal yang tak di ingin kan.

"tuan"

"iya bi?"

"dokter tidak bisa di hubungi"

"argh.. yasudah bibi kembali saja"

maid itu mengangguk,lalu kembali keluar dari kamar off.

off sesekali menggoyang kan tubuh gun akan ia bangun, mata nya terus menetes kan air mata. off sedikit membenarkan posisi nya agar sejajar dengan tubuh gun. ia menarik selimut lalu menaikkan selimut itu ke seluruh tubuh keduanya.

ia tak tidur, tapi ia masih menatap wajah milik gun. wajah nya masih tenang tertidur tapi air mata nya selalu saja menetes kan air mata.

ntah mengapa menatap wajah sayu gun membuat mata off mengantuk, ia tiba tiba tertidur di atas dada gun sambil tangan nya memeluk pinggang gun.

...

"phi tolong gun.. phi.. tolong" gun tiba tiba mengigau, mata nya tertutup rapat tapi mulut nya mengeluarkan suara suara meminta tolong.

"sayang" off menepuk pipi gun pelan agar gun sadar namun tidak ada hasil sama sekali.

"phi.. tolong" lagi lagi hanya itu yang keluar dari mulut gun.