20. the riot that was done tay Tawan

289 47 0
                                    

-happy reading-

***

gun tengah merebahkan dirinya di atas sofa, tangan nya memegang laptop milik off untuk menonton Netflix. sedangkan off, ia duduk di kursi meja kerja nya sambil menatap layar monitor di depan nya yang menuju kan beberapa berkas. sesekali mata nya terus menengok ke arah gun, melihat wajah gun membuat rasa lelah off hilang. seolah olah, wajah gun adalah penenang bagi off.

sudah hampir jam makan siang, gun menutup kembali laptop yang ia pakai tadi lalu berjalan ke arah meja off.

"papi"

"yes baby?" jawab nya tapi mata nya masih tertuju pada monitor di depan nya.

"papi, look at me"

"hmm" off menghiraukan nya, ia malah mengetik beberapa kata pada monitor miliknya itu.

"PAPIII" kesal gun.

"ish papii"

"hahaa iya bebii kenapa?"

gun tak menjawab sekata pun, ia memilih untuk kembali duduk lalu mempout kan bibir nya. off yang mengetahui jika kekasih nya itu marah langsung berdiri dan berjalan ke arah sofa yang gun duduki.

"kenapa sayang? mau makan hm?" tanya nya sambil mengelus surai hitam milik gun, namun gun tetap tak menjawab.

"ya Tuhan ide bodoh apa tadi yang aku pikirkan sehingga membuat kekasih ku marah" batin off.

"Baby, hey want to eat?"

"bebii" bujuk off sekali lagi namun tak di gubris gun sama sekali.

"kau mau apa sayang? Gucci, Chanel? Prada? atau yang lain ayo sayang maafkan aku"

"papi aku tak mau barang apapun" tegas nya tanpa menatap ke arah wajah off.

"yasudah, kau mau makan??"

"no" jawab nya singkat.

off menghela nafas nya, salah satu cara membujuk gun jika gun marah adalah menciumi seluruh wajah gun namun masalah nya kali ini gun membelakangi off jadi ia tak bisa mencium wajah gun.

"bebii, kau tak kasihan dengan ku? jangan mendiamkan ku seperti ini"

"salah siapa tadi gun panggil papi tapi papi tidak melihat ku" kesal nya lalu berbalik menatap tajam mata off.

"maaf na.. na.. na.." off selalu saja lemah jika gun sudah seperti ini, dasar nya bucin ya gini.

"hm"

"aish bebiii, maafkan okey? nanti kita beli Gucci sama Prada deh ke mall ya?" bujuk off, meskipun ia harus mengeluarkan uang untuk membelikan gun beberapa barang di toko itu,  yang penting kekasih nya itu memaafkan nya.

"oke deal!" jawab gun dengan senang.

sebenarnya ia tadi ingin menjawab pertanyaan off yang menawarkan Gucci, Chanel, dan Prada namun ia gengsi untuk menjawab karena keadaan ia masih kesal dengan off.

"tadi di tawarin tiga gamau" ejek off yang membuat gun melotot kan mata nya ke arah mata off.

"oke oke maaf, kita makan yuk? udah jam makan siang"

remaining love [ offgun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang