03. Konflik

136 18 0
                                    

Haii,disini yang bingung kenapa ada 3 book di cerita nya, itu gak tauu ya sy juga,salah pencet jadi ya begitu.Jadi chapter selanjutnya bakal di upload disinii.

~•~

Sepulang sekolah,yvae dengan wajah lebamnya menjadi pusat perhatian orang tua nya dan pembantu-pembantu disana,itu sudah menjadi kebiasaan yvae yang jika sedang ditindas, dia hanya memilih untuk diam saja.Orang tua nya yang setiap hari tidak pernah tidak melihat luka yang tergores di bagian tubuh ive,merasa muak . Muak karena geng itu menindas anaknya setiap hari,dan muak karena anaknya tidak pernah bisa melawan.

"Nak,kamu gak cape apa?kamu di bully habis habisan loh.kita balas ya perbuatan mereka?"

Ucapan yang dilontarkan pada yvae,sontak membuat ive membulatkan matanya,kenapa?dia tidak ingin mereka yang membully kenapa napa. Ayah nya berdehem-

"Hmm??kenapa nak?mereka harus dapet yang setimpal ,bahkan harus lebih buruk.Berani berani nya mereka menyentuh kasar anak papa ini."

Ive yang dengan kepala batu nya,berusaha meyakinkan orang tua nya,bahwa dia juga bisa membalasnya sendiri.

"Ngga pa,aku bisa kok lawan sendiri,tapi nggak sekarang.Aku bis-"

"SAMPE KAPANN?!".Ayah nya sudah tidak tahan dengan sikap anaknya yang sok jagoan.

"Udah lah mas,kalo kamu bentak dia,dia makin hancur mentalnya." Ucap Eiryn,Mamanya.

"Tapi mikir lahh,masa iya anak kita diemin terus terusan.Malah mereka yang menjadi jadi,gimana?!". Jawab Zien dengan nada tinggi dan agak membentak.

"Udah lah,sayanggg,anak papa,kalo kita tau kamu dilukain mereka lagi,papa ga segan-segan bawa mereka ke jalur hukum".Ucap zien lagi.
Mamanya yang merasa suasana hening di dalam mansion luas ini,senyap di telan ruangan luas,akhirnya memutuskan untuk menyuruh anaknya pergi ke kamar nya saja , untuk menenangkan diri.

"Nak,kamu ke kamar kamu dulu ya , tenangin diri,tapi jangan nangis.Kebanyakan nangis ga baik lohh sayang". Saut mamanya,dan dibalas anggukan kecil oleh ive.

"Mas,kita ga bisa gini terus,kita-"

"Iya tau".

Ucapan Eiryn di potong oleh Zien.
Eiryn sudah terbiasa dengan sikap sok cool suaminya,apalagi saat sedang di timbun masalah,contohnya sekarang.
Eiryn yang sedari tadi harusnya mengecek koleksi tanamannya yang kata pembantunya sudah layu,karena sekarang tanggal 21 Juni yang mulai masuknya musim kemarau,Eiryn bergegas ke lantai paling atas,tepatnya balkon yang di penuhi tanaman hias.

Seraya menatap tanaman-tanaman disana,Eiryn sedang bergelut dengan pikirannya,bagaimana cara membujuk anaknya agar mengiyakan ucapan yang dirinya dan papanya katakan.

Hai,Hufftt cape juga ya kalo ga rame,disini aku gaktau cara menambahkan chapter,malah ganti book.Aku bakal update disinii selanjutnya. Ramein yyaa,tinggal vote ajaa-!! Thankss

TWO PERSON & ALITY [ ❛완료❛ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang