18. ☠️

50 10 0
                                    

Damn, you're so fcking crazy.

•~~•

Seseorang yang mondar mandir diluar ruang rawat Yvae,sambil menggigiti kuku jari nya, dengan raut wajah super khawatir.

Ia adalah Yara, asisten di rumah Yvae,masih ingat?

Yara dan Yvae memang sering kali bermain bersama, jika Yvae sedang merasa kesepian.

Mereka layaknya adik dan kakak,yang memang karena tinggal serumah.

"Kak Yvae,cepet sembuh kak, Yara enggak mau ngeliat kakak sakit gini.."ucapnya dengan nada cukup kecil,yang masih saja mondar mandir di depan ruang rawat.

Kemana orangtua Yvae? mereka sedang sibuk bekerja di rumah,mengurusi berkas berkas yang seharusnya dikerjakan kemarin dikantor, namun tak bisa,karna putrinya kecelakaan kemarin.

Dan mereka menyuruh Yara untuk menemani Yvae di rumah sakit.

"Yara, kalo ada apa apa sama Yvae, kasih tau kita ya, kita pasti kesana kok"

"Siap Nyonya, Tuan, pasti saya jagain kak Yvae"

Pesan kedua orangtua Yvae ketika Yara masih dirumah.

Yara baru saja teringat sesuatu, bahwa Papa Yvae menitipkan ponsel milik Yvae di dompet nya.

Niatnya hanya ingin mengecek apakah layar handphone tersebut retak,atau ada kejanggalan lain.

Dikeluarkannya ponsel itu dari dalam dompet,ketika Yara menemukan kata sandi yang tertera di handphone,dia mendengus.

Kesal karna terdapat retakan yang menggores layar dari ujung kiri atas membentang ke ujung kanan bawah,dan kesal karna kata sandi Yvae tak ia ketahui.

"119*, lagu favorit Yvae, kata sandi nya" ucap seseorang yang berdiri tepat disamping Yara yang duduk sembari menatap layar ponsel dengan kebingungan.

Yara kaget, ia refleks mendongak keatas, ke arah seseorang di samping nya.

Wajahnya tak asing baginya,dan ia mulai teringat bahwa orang yang disampingnya adalah pacar Yvae, Ijer.

"Hah?Tuan?eh?kak I-Ijer, bukan?"tanyanya ragu

Ijer mengangguk kecil mendengarnya, dengan wajah datar khasnya yang terlihat aura unreal nya sangat pekat jika dilihat dari dekat.

Sudah dipastikan, Ijer akan terlihat calm dan berekspresi sedikit cuek ke semua orang, kecuali pada orang terdekatnya, orangtua, sahabatnya, terutama pacarnya.

Ditambah keadaan sekarang bukan waktunya keadaan untuk bersenang ria, tapi hari yang buruk bagi Ijer, jadi ia terlihat tak mood dengan orang lain.

"Handphone Yvae, ada di mbak?"ucap Ijer

"Iya Tuan, papa mama Yvae nitipin ke aku, katanya kalo ada apa apa hubungin aku, ya emang ngga ada fungsi juga kalo hp kak Yvae di simpen disini"

"Tapi kata mereka ponselnya lebih aman di Yara"

Belum sempat Yara mau memasukkan handphone nya kembali masuk ke dompet nya, tangannya ditahan oleh seseorang.

TWO PERSON & ALITY [ ❛완료❛ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang