"Takdir mungkin tak bisa di ekspektasikan akan seperti apa, namun satu yang sudah pasti, hidup atau mati adalah jawaban terakhirmu"
Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ
"Hah apaan sih lo?"
Ucap Ijer yang keheranan dengan apa yang Jovid katakan.
"Apa? Emang bener kok ada Asel waktu itu"
"Kapan? Asel gak balik lagi kesini, dia cuma muncul sekali"
Hah apasih, halusinasi
Mereka terus bergaduh meributkan keberadaan Asel, membuat Ben mengacak rambutnya sebal.
"Berisik! Kalian gak tau tempat ya kalo mau ribut? Kalo terus gini mending Lo pada pulang, gak beres kalo Yvae kalian jagain"
Ucap Ben yang berusaha memisahkan kegaduhan mereka yang terus saja berlanjut.
"Ben, emang iya kan ada Asel di sebelah gua waktu kemarin? "
Tanya Jovid terus mengotot meyakini mereka bahwa ada Asel kala itu.
Ben terdiam sejenak, lalu menggeleng ragu.
"Hah?" Jovid terlalu dibuat heran, mengapa mereka tak mengiyakan bahwa ada Asel waktu itu?
"Jov....."
"Lo pasti kecapekan, makanya Lo berhalusinasi gini"
Lanjut Ben yang memegang pundak Jovid.
Jovid menggelengkan kepalanya cepat, tak menggubris ucapan Ben.
"Kalian pulang, biar gue aja yang jaga Yvae" ucap Ben pada mereka berdua.
Mereka menggeleng dengan cepat, tak mau meninggalkan Yvae.
"Gak, gue mau disini. Buat apa juga gue pulang? Gak becus gue jaga pac--"
"J-jaga kembaran gue, maksudnya..."
Ucap Ijer yang langsung membenarkan ucapannya dengan gugup.
Ben dan Jovid saling bertatapan, dengan cepat Ben menggerakkan mata dan alisnya menyuruh Jovid untuk mengajak Ijer pergi ke arah luar.
Jovid mengangguk, dan berniat mengajak Ijer untuk menenangkan pikirannya di balkon rumah sakit.
"Jer, ayo ke balkon sana, biar pikiran Lo makin jernih"
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO PERSON & ALITY [ ❛완료❛ ]
Fiksi RemajaHi, this is Yvae. Aku mempunyai dua personaliti yang hanya beda tipis. Yang jika aku bisa menjadi aku, dan gue bisa menjadi gue di latar tempat yang berbeda. Gue umm sorry... aku juga berjuang untuk melawan para parasit di hidupku, yang entah apa s...