TWO PERSON & ALITY [ ❛완료❛ ]

01. First impression?

•√•

Plakk

Terdengar nyaring lambaian tangan yang menyerba pipi Yvae, sangat penuh penekanan nan dendam yang tersirat saat ini.
Sedangkan sang lawan hanya bisa menatap musuhnya dengan tatapan pilu, padahal dia sendiri yang bertingkah.

Bagaimana mau melawan orang yang di hadapnya saat ini, jika yang berada di samping nya hanyalah bayangannya saja.

"umm.... sakit ya?" Ejeknya yang di ikuti tawaan oleh temannya yang lain.

Sudah sering sekali Yvae di pergoki mereka di sembarang tempat, bahkan saat ini berada di Koridor kelas yang otomatis membuat heboh suasana.

Usapan lembut yang menyentuh pipi Yvae yang memerah berakhir begitu saja ketika tangan kirinya menarik rambut Yvae dengan kencang, hingga terdengar ringisan kecil darinya.

Yvae hanya menggigit bibirnya menahan sakit yang timbul, dari pangkal kepalanya yang mulai ngilu, tetapi dengan tangan lemahnya berusaha memegang tangan musuhnya ini untuk meminta dilepaskan.

"L-lepas... "

Musuhnya yang mendengar itu tersenyum tipis, malah semakin menariknya beberapa detik kemudian ia lepaskan.

Yvae yang sudah tidak tahan dengan hal ini yang amat membuatnya malu dan terpojok kan, akhirnya mencari kesempatan berlari menjauhi gerombolan mereka dan para siswa di sana dengan menyembunyikan wajahnya yang sudah tak berupa awal lagi.

Full of crying.

Sesaat nya Yvae tak berniat kembali ke kelas setelah mendengar bel masuk lagi, setelah sesaat lalu ia habiskan waktu istirahatnya dengan menangis di kamar mandi.

Beruntungnya tak ada satupun orang yang masuk kesana selain dia, sehingga ia dapat melampiaskan tangisannya di depan cermin.

"Aku capek... aku malu... " ucapnya di tengah tangisannya yang masih berlarut.

Bekas jambakannya masih terasa sakit saking kencangnya tarikan rambut itu, hingga menjatuhkan beberapa helai rambut.
Yvae mengacakkan rambutnya, melampiaskan emosinya saat ini yang hanya dengan menangis.

"Jangan menyerah ya, aku ada disini ngedukung kamu selalu, walaupun itu cuma bisa terjadi di belakang"

Derap langkah yang menyambut suasananya yang kelam menjadi kembali lagi menyadarkan Yvae dari kekalutan nya.

Dengan raut pasrah ia arahkan matanya pada cermin, dan menampilkan sosok perempuan berambut pendek dengan wajah yang penuh iba menatap dirinya.

"C-chela... "

Sontak Yvae memeluk temannya ini setelah menyadari bahwa ini teman satu-satunya yang selalu ada di sampingnya, dengan erat, yang di balas anggukan kecil olehnya dan memeluk Yvae balik.

"Maaf.."

✺◟✺

Hai, it's me, Yvae. Let me explain rn.

Aku, seorang siswa pindahan dari Selandia Baru. Aku pindah ketika kelas ku sudah memasuki kelas akhir yaitu kelas dua belas.
Kenapa aku harus memilih Glass Pearl School untuk dijadikan sekolah sambung ku di sana?
Karena sekolah ini milik Papa ku, tanah milik Papa ku, hebat kan Papa?

So many experience at New Zealand, segalanya begitu berbeda terutama vibes nya. Sungguh aku juga ingin kembali ke masa-masa itu, bersama teman-teman ku yang... sudah menjadi abu di sana. Iya, latar belakang ku pindah kesini adalah karena kebakaran besar yang membakar hangus barang-barang di sana, beserta barang bernyawa yang begitu berharga bagiku sudah hangus, 50% dari mereka selamat dan 50% lagi sudah tiada, sebagian guru dan sebagian murid.

Kenapa aku tidak ikut mengalami insiden ini? Bahkan aku bukan bagian dari mereka yang selamat dari lima puluh persen itu. Bersyukur nya aku pada Tuhan yang Maha kuasa, situasi sebelum kebakaran aku memang sedang absen dari kelas, di karenakan penyakit ku sedang dalam masa down nya.

Pasca kejadian, dan setelah penyakit ku reda, aku di pindahkan kembali ke asal mana aku dilahirkan.

Dan ceroboh nya aku memilih sekolah ini yang bahkan tak aku cari pengalaman di dalamnya hingga aku tak menyangka begitu jeleknya beberapa sikap siswa disini.

And this is will be begin from bad experiences.

[ Yvae Joyyaxi Clowva LuxV]

[Yeachela Youve Grech]