05.A fact?

120 20 0
                                    






⛓️~•~⛓️




A week later..

Bel sekolah berbunyi tepat setelah kedua  pelajaran berlangsung dari pagi.

Yvae dan Yeachela keluar dari kelas menerobos murid lain yang juga sedang berbondong-bondong keluar kelas,menantikan makanan kantin,dengan bau khas nya.

Perut Chela sedari tadi bernyanyi menantikan asupan gizi,dia lapar,sangat lapar.Karena jarak kelasnya ke kantin lumayan menguras tenaga karena agak jauh,dan chela yang dengan sifat tak sabarannya,akhirnya menarik tangan milik yvae dengan tergesa-gesa,meninggalkan suara sorakan dari para murid yang masih macet di pintu kelas.
Ya,Yeachela adalah sosok yang terkenal brutal jika sedang dalam keadaan darurat,contoh nya tadi.


⛓️~•~⛓️





"Gilaa! masakan ibu kantin memang the besttt dehh!"Ujar Chela.

Mendengar ucapan sang murid,Bi Sana (ibu kantin) hanya mendehem tak bersuara, tetapi berekspresi layaknya orang salting,dan pipinya perlahan memerah. Iya, Bi Sana cuma malu-malu saat di puji seperti itu. Tak heran, bi Sana memang suka saltingan.

Jujur saja,yvae yang malu melihat tingkah sahabatnya yang hiperaktif.
Sedangkan dia yang bersifat calm,limit ngomong lagi. Orang orang yang melihatnya juga agak terheran, bisa bisa nya dua oknum yang berbanding terbalik dengan personality nya, dapat berteman baik bahkan bersahabat.



🎥





Setelah memenuhi keinginannya untuk makan,kini Yeachela terlihat lemas sangking banyaknya makanan yang ia makan. Dimulai dari nasi goreng bi Sana, batagor setengah porsi,dan jangan lupa, es teh manis sebagai penutup makanan.

Sedangkan yvae,yang hanya melahap 1 porsi nasi goreng,itupun dia minta di kurangin sedikit.Selain limit ngomong,dia pun limit soal makan.

Jangan heran, walaupun sekolah ini elit tapi kalo makanan lokal, lengkap.

Mereka berdua yang sedang asyik mengobrol, tanpa disadari ada beberapa orang yang menatap mereka tidak senang. Siapa lagi kalau bukan geng Devyl (Devyl sendiri, Moellie, Jizae, Vicyel, Crela)

Tanpa basa basi, mereka menghampiri Yvae dan Yeachela. Yvae sedikit khawatir akan kehadiran mereka di tengah kantin yang sedang ramai ramai nya.

"Jangan please jangan, bakal malu aku duh"Ucap Yvae dalam hatinya.

Ya siapa mau kan di permalukan di tempat rame kayak gini?

Sedangkan Chela? Dia bersikap biasa saja seolah tak ada nereka.
Tangan devyl meraih es teh sisa milik Chela, kemudian menghempaskan genangan air nya,tepat di baju yvae.Murid murid disana tersentak kaget melihat apa yang telah dilakukan devyl pada yvae.Yvae menunduk menatap baju nya yang sudah basah kuyup,dan dia hanya pasrah.Apa yang tidak diinginkannya terjadi,Yvae hanya diam.

Yeachela melihatnya muak, sangat muak sampai ada rasa ingin menghabisi mereka saja saat ini. Yang benar saja, Yvae yang tidak pernah melakukan hal apapun pada geng Devyl, tiba tiba mereka datang memberi penderitaan baru.bDirinya sekarang sudah tidak tahan apa yang dilakukan devyl pada yvae selama ia bersekolah disini . Sudah cukup banyak penderitaan yang masih membekas dalam tubuh Yvae, fisik maupun mentalnya. Ini waktunya membalas bukan?

Tanpa aba-aba,Yeachela berdiri tegap,lalu tangannya tertarik dari arah kanan tangan kanannya,dan menghempas bebas mendarat tepat di pipi devyl.Iya,Yeachela menamparnya.Tamparannya sangat nyaring hingga dekat gerbang sekolah.

TWO PERSON & ALITY [ ❛완료❛ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang