|
|
|
|
|
♥︎
|
|
|
|
|
♡︎
|
|
|
|
|
♥︎
|
|
|
|
|
♡︎
|
|
|
|
|
꧁ 𝑹𝒆𝒕𝒊𝒔𝒍𝒂𝒚𝒂 ꧂
×÷×
Janganlah berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kita tidak akan menembus bumi, dan tidak mampu menjulang setinggi langit.
Mulutmu harimau mu, berhati-hatilah saat berkata karena nyatanya respons yang kurang tepat di saat hati sedang cemas sukses menimbulkan luka yang semakin mendalam.
Hubungan antara simpati dan belaskasihan sangatlah erat, terkadang beberapa orang tak bisa membedakan ini dan menjadi sebuah kesalah pahaman yang berlanjut.
Emosi yang bersebrangan dengan rasa malu adalah rasa hampa. Rasa hampa adalah emosi yang muncul saat pikiran kosong.
Emosi yang saling berlawanan juga bisa datang secara bersamaan, hal ini di sebut ambivalen.
Hati terus membisikan, "tak apa-apa, aku baik-baik saja," Namun ego dan otak terus berteriak, agar diri menyadari bahwa tengah terjatuh dan hancur, agar diri mampu mengungkapkan semuanya tanpa menahan apapun, namun nyatanya hanya kembali terdiam, bisu seribu bahasa karena tak tahu harus mulai membicarakan dari mana.
Layaknya cuaca, emosi bisa berganti seiring berjalannya waktu. Tak akan selalu panas karena hujan akan datang, begitupun emosi. Tak akan merasakan hampa atau sedih yang berkepanjangan karena kedamaian ataukah kebahagiaan akan datang menghampiri.
Kita harus tahu, bagaimana kita bisa mengetahui cara menerima dan mengungkapkan emosi secara alamiah.
"Bang, pacaran itu seru yah?" tanya Seanna tiba-tiba, lantas Haechan yang tengah mengaduk kopi panas miliknya itupun menoleh ke arah Seanna yang tengah berbaring di atas kasurnya.
"Tiba-tiba, emangnya kenapa?" jawab Haechan sembari menyeruput kopi miliknya.
"Aku pengen pacaran, Abang jadi pacar aku aja mau ga?"
Byurr~~~
Kopi yang Haechan seruput seketika mulai berterbangan karena Haechan semburkan, lalu setelahnya ia terbatuk-batuk kecil. Di sisi lain Seanna benar-benar tak tahu inti dari yang ia ucapkan apa, maka dari itu Seanna yang tengah berbaring masih terlihat damai, seolah ucapannya bukan apa-apa.
Haechan masih terdiam, bukan karena adiknya yang tengah mengajaknya pacaran, namun ia terdiam karena hatinya mulai teriris sakit mendengar ucapan yang Seanna lontarkan.
Pikiran akan Seanna yang tidak sama seperti anak lainnya kembali menyerang pikiran Haechan.
Kenyataan pahit bagi Haechan adalah segala hal yang berhubungan dengan Seanna, bukan karena ia benci Seanna, namun ia benci mengapa takdir memberikan cobaan yang cukup berat untuk Seanna, mengapa takdir itu bukan jadi miliknya saja.
Mengidap penyakit langka yang rumit sejak lahir, membuat Haechan sangat terpukul. Penyakit sialan itu memang bukan penyakit miliknya, namun rasa sakit itu semakin bertumpuk dan bertambah saat diri menyadari bahwa penyakit itu milik adiknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Retislaya || 𝐇𝐞𝐧𝐝𝐞𝐫𝐲 𝐖𝐚𝐲𝐕
Teen Fiction●○● Ⓞ︎Ⓝ︎ Ⓖ︎Ⓞ︎Ⓘ︎Ⓝ︎Ⓖ︎ ●○● Hasrat, keinginan, dan kepuasan seolah tengah di luluh lantakan. Tak di beri izin singgah karena tak pantas, deru napas yang memburu karena bersemangat kini berganti, menjadi deru napas yang gelisah dan cemas. Dan terkadang...