*Jangan Copy story aing sembarangan!!
*Dilarang Plagiat!!!-______-
*Dilarang ngepost ke berbagai bentuk Sosmed manapun!!
_________________________________________
Bertahun-tahun yang lalu, Lee Jieun Jatuh Cinta pada Jeon Jungkook dengan keputusasaan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• •
"Kenapa kamu tidak tinggal di rumah ibumu?" Tanya Jungkook.
"Aku memikirkannya, tetapi aku membutuhkan ruang untuk pekerjaanku. Aku cenderung menjadi burung hantu dan banyak orang tidak menghargai kebisingan dari dapur pada pukul 3:00 pagi."
Jungkook mundur dari jalan masuk, lalu meliriknya. "Apakah aku ingat sesuatu tentang kue?"
"Kue pernikahan. Mereka sangat mewah. Aku juga terkadang membuat kue untuk perayaan, tetapi kebanyakan orang tidak mau membayar uang sebanyak itu kecuali untuk pernikahan yang sebenarnya."
"Berapa banyak yang kita bicarakan?"
Jieun mengangkat bahu. "Aku sedang mengerjakan kue Perayaan sekarang. Ini cukup berhias dan bisa dipotong lima puluh. Aku menagih seribu."
Mobil sedikit berbelok. "Euro?"
"Ya, aku merasa itu sangat membantu untuk menjaga hargaku dalam mata uang U.K. untuk menghemat kebingunganmu. Aku tinggal disana."
"Hanya Untuk Cake?"
"Ya, Cake yang sangat enak."
"Tetapi tetap saja."
Jieun tersenyum. Banyak orang bereaksi seperti yang dia lakukan. Mereka yang menginginkan sesuatu yang sangat istimewa, dan benar-benar buatan tangan bersedia membayar harganya.
"Berapa banyak kue yang kamu buat dalam setahun?" Dia bertanya lagi.
"Kurang dari seratus. Tentu saja kue pengantin lebih mahal, tetapi membutuhkan waktu lebih lama. Aku baik-baik saja, tetapi aku tidak langsung menjadi kaya. Aku tidak akan melakukannya sampai memutuskan untuk memperluas bisnisku, yang tidak yakin ingin aku lakukan. Aku suka memiliki kendali penuh." Saat Jieun berbicara, Jungkook sudah melewati Distrik Eul.
"Kau tahu di mana Seokjin tinggal?" Tanya Jieun.
"Aku pernah ke sana beberapa kali."
"Aku punya plat nomornya," kata Jieun, dan merogoh dompetnya untuk mencari informasi yang diberikan Joohyun padanya.
Jungkook mengangguk ke kaca depan. "Jika hujan ini semakin parah, kita tidak akan bisa membacanya dari jarak jauh."
Jungkook menepi ke sisi jalan, dan melambat. Jieun hanya pernah ke rumah saudara perempuannya sekali sejak kembali ke kota, jadi dia harus memeriksa nomor untuk mencari tahu yang mana.
Jungkook mematikan lampunya dan berhenti di seberang jalan. Dia menunjuk. "Itu SUV Jin."
Jieun mengintip melalui kaca depan. "Apakah itu hitam?"
