🍁Chapter 23🍁

330 60 18
                                    

Jan lupa vomment genkz
Tekan ⛥ biar semangat update authornya ....

Happy Reading 💜💜💜

Happy Reading 💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


JIEUN bertanya-tanya, apakah dia akan melawan pikiran kedua dalam perjalanan kembali ke rumahnya. Malam sudah gelap, mobil senyap. Komunikasi mereka satu-satunya datang dari tangan Jungkook yang memegang tangannya, ibu jarinya menyentuh punggung tangan Jieun.

Tubuhnya merupakan kombinasi aneh dari ketegangan dan relaksasi. Sementara berpikir mereka akan bercinta lagi membuat Jieun gemetar dari dalam ke luar, dia juga merasa benar-benar tenang. Seolah-olah keputusan ini telah dibuat ribuan tahun yang lalu, dan Jieun hanya memenuhi takdirnya.

"Mau menginap di tempatku saja?" Jungkook bertanya pelan, saat mereka mendekati rumah besar itu. "Kamu bisa menarik mobilmu ke garasi."

"Kedengarannya bagus," kata Jieun.

Jungkook melaju ke jalan masuknya dan menekan tombol remote control. Saat pintu garasi ganda yang besar terbuka, Jieun meluncur keluar dan berjalan di tikungan menuju mobilnya. Lima menit kemudian, dia parkir di sebelahnya dan mengikutinya ke dapur besar.

Seperti sebelumnya, pemandangan ruang terbuka yang luas membuat jantung pembuat kuenya berdetak lebih cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti sebelumnya, pemandangan ruang terbuka yang luas membuat jantung pembuat kuenya berdetak lebih cepat.

"Aku iri dengan dapurmu," katanya sambil menghela nafas. "Aku membutuhkan program dua belas langkah untuk pulih."

"Kau tidak harus. Bisakah kita mengurusnya nanti?"

"Tentu."

Jungkook menuju lemari es dan membukanya. "Lapar?"

Jieun mengikutinya dan mencoba mengintip dari balik bahunya. "Kamu punya makanan?"

"Aku punya daging dan telur." Dia mengambil sebotol sampanye yang dingin, lalu melangkah mundur. "Melihat sesuatu yang kamu suka?"

Jieun sepertinya tidak bisa mengalihkan pandangannya dari sampanye cukup lama untuk membuat pilihan menu. "Apakah kamu kebetulan memiliki sampanye dingin itu untuk mengantisipasi tiga F atau ...."

Falling Again ✔ CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang