Hidup Sepenuhnya Didunia Naruto

34

'Dingin' pikirku dengan mata terpejam saat seluruh tubuhku sepertinya terbaring di suatu tempat yang sedingin es

Tapi anehnya kepalaku tidak bersandar pada sesuatu yang dingin tapi bersandar pada sesuatu yang hangat dan... Lembut?

'Namun seluruh tubuhku sakit' pikirku sebelum membuka mata

"...Eh?" hanya itu yang aku gumamkan sebagai wajah yang sudah lama tidak kulihat sedang menatapku dari atas

"Kamu akhirnya bangun?" sebuah suara manis bertanya ketika aku merasakan sebuah tangan membelai pipiku

"Hum, y-ya." Aku berteriak seperti orang idiot sebelum berpikir 'Tidak, tunggu, ini salah!'

Tiba-tiba saya mencoba untuk menyandarkan tubuh saya ke atas tetapi tiba-tiba saya merasakan sakit di dada saya dan sebuah tangan mencegah saya untuk bergerak lebih jauh.

"Jangan, kamu belum sembuh." kata wanita berkulit pucat saat dia membuatku berbaring di celana ketatnya

Menenangkan diri, aku menatapnya dan bertanya, "Mengapa kamu merawatku seperti itu?"

Dia tidak menjawab secara langsung membuat situasi sedikit canggung tetapi akhirnya menjawab, "Aku sudah memperhatikanmu sejak hari pertama kamu datang ke sini."

"Kok bisa..?" Saya bertanya ingin tahu tentang itu

"Aku juga tidak begitu tahu bagaimana caranya, tetapi sejak hari kamu memegang cabang itu dan datang ke sini, aku bisa melihat apa yang kamu lakukan dan katakan ketika aku memejamkan mata." dia menjawab sambil menyisir sebagian rambutku di tangannya

'Itu privasi violati-' Aku memotong pikiranku ketika aku menyadari sesuatu dan bergumam, "Tunggu ketika kamu mengatakan semuanya, hum ... Kamu tahu ..."

Dia memiringkan kepalanya ke samping tidak mengerti apa yang saya maksud.

'Cara dia bertindak sebagai ibu yang peduli dan anak yang lugu itu luar biasa' pikirku sebelum melanjutkan di mana aku memotong "Kau tahu kapan Tsunade dan aku...Berkembang biak?" Saya berkata malu bahwa dia akan menonton setiap saat... Dan ada banyak waktu.

"Ya. Apakah itu sesuatu yang salah?" dia menjawab dengan sangat polos

'Tentu saja! Ayolah, kau punya dua anak dan kekasihmu yang dulu itu tidak mengajarimu apa-apa?!' Saya pikir benar-benar tercengang oleh yang baru

Sekarang aku akan merasa aneh ketika kita akan melakukannya...

Tapi mungkin dia kehilangan akal sehatnya dengan disegel begitu lama dan tidak 'merasakan' apa yang seharusnya dilakukan manusia.

Saya tidak tahu betapa menyedihkannya tidak merasakan apa-apa selama seribu tahun, tetapi saya merasakan efek dari menekan emosi saya sepenuhnya di saat-saat yang seharusnya tidak saya rasakan dan betapa buruknya itu...

"Wanita yang sangat malang ..." Aku keluar tanpa memperhatikan

Menyadari bahwa kata-kataku keluar dari mulutku, aku berpikir 'Sh*t' tetapi terpana melihat ekspresi terkejutnya dan air mata tanpa sadar mengalir dari matanya.

'Kondisi mentalnya rusak parah' pikirku sambil memandangnya yang bahkan tidak mengerti mengapa air mata jatuh dari wajahnya.

Matanya menjadi lebih dingin saat dia berkata dengan nada galak, "Apa yang kamu lakukan padaku ..?"

"Tidak apa-apa. Apa yang kamu alami saat ini benar-benar normal, baik untuk manusia, dan aku bersumpah tidak berbahaya sama sekali." Kataku mencoba menenangkannya karena dia bisa menjadi agresif setiap saat

"Dan jika kamu melihatku maka kamu melihat ini terjadi padaku juga, bukan begitu?" Saya menambahkan berhasil menenangkannya

'Dia bisa membunuhku kapan saja dan aku tidak tahu apakah mati di sini akan benar-benar membunuhku, tapi aku tidak ingin bertaruh untuk itu'