《 Childe x Zhongli 》

《 Chapter. 19 》

Childe x Zhongli / ChiLi . Genshin Impact Fanfiction

Disclaimer : karakter di sini bukan milik saya.saya hanya meminjam untuk memenuhi imajinasi saya, Karakter di cerita ini milik Mihoyo/miHoYo . Dan untuk gambar di dalam cerita ini saya hanya menggambil dari pinterest jadi gambar di cerita ini juga bukan punya saya.

¡ WARNING !
- Cerita Gay/Yaoi/MXM
- Typo bertebaran
- Kalimat tidak baku
- Penyusunan kalimat yang acak-acakan
- dan masih banyak lagi.

Maaf untuk segala kekurangan di fanfic ini

Saya berharap anda menikmati cerita ini dan,

Selamat membaca~

Chapter sebelumnya : Zhongli terkekeh pelan saat adiknya sudah menutup pintu kamar, ternyata ancamanya dulu tentang 'tidak boleh bersifat manja' masih berlaku.

3 bulan telah terlewat. Sekarang kehamilan zhongli sudah menginjak usia 6 bulan, dia berencana pada hari ini untuk melakukan USG, ia ingin mengetahui jenis kelamin dari janin yang di kandungnya, dan memperhatikan bagaimana anak nya ini bertumbuh

Bukan berarti zhongli melakukan USG untuk memastikan jenis kelamin anaknya sesuai dengan yang ia inginkan. Itu salah besar

Zhongli tidak akan mempermasalahkan jenis kelamin buah hatinya mau pria ataupun wanita, baginya jenis kelamin bukan lah hal yang harus di permasalahkan. Dia sudah sangat bersyukur karna hingga saat ini janin yang hidup dalam tubuhnya masih bertahan dan tidak mengalami hal buruk

Zhongli akan pergi ke rumah sakit bersama dengan mertua nya dan juga sang adik yaitu xiao, bila kalian bertanya mengapa childe tidak ikut maka jawabanya adalah, childe tidak ikut karna dia sedang ada pekerjaan di luar kota dan tentu dia juga membawa nieva selingkuhanya untuk menemaninya kerja di luar kota selama beberapa minggu

Ibu childe tidak mengetahui ataupun memprediksi bahwa childe akan memilih untuk berslingkuh di banding berusaha menerima zhongli

Zhongli sudah bersyukur dengan hal itu, kalau sajah ibu childe tau pasti ia dan childe akan bertengkar hebat, dia pasti akan di tuduh oleh childe dan bisa sajah ia di pukuli secara membabi buta oleh childe hingga anak yang sedang di kandungnya meninggal, ahhh......mungkin zhongli juga akan meninggal bila childe memukulinya dengan membabi buta?

"Hah....apa yang ku fikirikan?" Zhongli tersadar. Ia segera menepis pikiran nya tersebut

Drtttt.....drttt

Zhongli mengedarkan pandanganya dan mendapati suara tersebut berasal dari handphonenya

Zhongli segera berjalan dan meraih handphonenya yang berada di meja makan tidak jauh dari dapur

Pada layar benda pipih itu tertera nama "mama" zhongli langsung menggeser tombol hijau pada layarnya untuk mengangkat telfon dari ibu mertuanya

"Halo ma ada apa?"

"Haloo zhongli.....Kamu mau USG jam berapa?, nanti mama datang kerumah mu bersama xiao"

Zhongli menjauhkan handphone nya dari telinga dan melihat sekilas jam yang tertera pada layar handphonenya. Sekarang sudah jam 13.45

"Mnnn......sekarang ma, aku hanya perlu mengganti pakaian ku sajah"

"Baiklah kalau begitu, mama dan xiao akan segera berangkat menuju rumah mu"

"Iya ma, aku tunggu"

Tut....

Setelah terdengar suara sambungan telfon yang di matikan zhong kemdian beranjak ke kamarnya untuk mengganti pakaianya